4 Tips Tingkatkan Cuan bagi Bisnis Kecil di 2021

Strategi tersebut termasuk beradaptasi dengan teknologi

Jakarta, IDN Times – Pandemik virus corona (COVID-19) telah membawa dampak negatif yang cukup besar pada para pebisnis, termasuk para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Menurut data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), 90 persen kegiatan UMKM telah terganggu dikarenakan pandemik COVID-19. Menurut data lain, gangguan yang terjadi menyebabkan penurunan omset para pelaku UMKM hingga 72,6 persen dan terhambatnya proses penyaluran modal.

Namun demikian, Eric Handoyo, CEO Bitlabs Academy, sebuah platform belajar online untuk peningkatan skill digital di Indonesia, mengatakan semua tantangan yang terjadi tidak harus dibiarkan menjadi penghambat perkembangan bisnis di tahun yang akan datang.

Ia mengatakan ada strategi yang bisa dijalankan oleh para pelaku UMKM agar bisnisnya bisa tumbuh di 2021, termasuk beradaptasi dengan teknologi. Eric mengatakan teknologi adalah hal yang penting untuk dipelajari dan diaplikasikan dalam pengembangan bisnis. Apalagi teknologi terus berkembang dan selalu ada inovasi baru bermunculan di bidang teknologi.

"Jika dipergunakan dengan baik, teknologi bisa membantu menopang bisnis," katanya dalam rilis yang diterima IDN Times, Selasa (15/12/2020).

“Teknologi kini menjadi salah satu penopang terbesar di sektor bisnis, apalagi dengan keberadaan internet. Kini, kita mau jualan apa saja bisa dengan mudah melalui internet, baik itu dari marketplace atau media sosial seperti IG (Instagram). Jadi sepertinya kita akan butuh strategi berbisnis yang lebih inovatif lagi di tahun depan, apabila kita mau meningkatkan omzet dari hasil jualan online,” jelas Eric.

Berikut adalah empat tips yang bisa dilakukan untuk menjaga bisnis tetap berjalan dan makin cuan di 2021.

Baca Juga: BRILIANPRENEUR UMKM Export 2020: Ajang Produk UMKM Eksis di Dunia

1. Riset tren produk

4 Tips Tingkatkan Cuan bagi Bisnis Kecil di 2021ANTARA FOTO/R. Rekotomo

Hal yang perlu diperhatikan agar bisnis UMKM bisa terus bertahan salah satunya adalah dengan sering-sering melakukan riset dan mencari tahu apakah produk yang ditawarkan adalah produk yang dicari banyak orang.

“Hal ini perlu dilakukan guna menghindari upaya yang sia-sia, apabila ternyata produk yang Anda pilih tidak ada peminatnya. Selain itu, produk yang tepat dengan perencanaan harga jual yang sesuai akan membantu Anda untuk mendapatkan keuntungan yang melimpah tanpa harus takut rugi dalam biaya promosi,” paparnya.

2. Memaksimalkan channel marketplace

4 Tips Tingkatkan Cuan bagi Bisnis Kecil di 2021Ilustrasi e-commerce. IDN Times/Helmi Shemi

Memperbanyak channel marketing produk seperti melalui marketplace adalah hal yang penting untuk dilakukan. Sebab hal ini bisa menambah jangkauan promosi produk.

Meski demikian, Eric mengatakan ada sejumlah cara yang bisa dilakukan agar penggunaan marketplace bisa memberi hasil terbaik. Misalnya, kamu perlu memilih judul penjualan produk yang banyak dicari konsumen, meletakkan iklan di marketplace yang tepat untuk meningkatkan brand awareness produk kamu, atau menggunakan gambar yang kredibel dan meyakinkan.

Dengan adanya gambar yang lebih riil, hal ini akan lebih menarik konsumen, walaupun harga jual yang Anda miliki lebih tinggi dibandingkan dengan lapak lainnya,” jelasnya.

Baca Juga: Luhut Minta UMKM Mencontoh Kemasan Produk Seperti di Jepang 

3. Optimalkan kreativitas marketing di Instagram

4 Tips Tingkatkan Cuan bagi Bisnis Kecil di 2021

Selain marketplace, Instagram merupakan salah satu channel terbaik untuk menjalankan bisnis online. Itu karena Instagram adalah platform media sosial yang terpopuler saat ini. Namun demikian, penggunaan aplikasi ini pun tidak boleh sembarangan. Misalnya saat membuat nama bisnis, harus sesuatu yang sesuai, unik dan menarik konsumen.

“Membuat akun Instagram tidak bisa asal-asalan, Anda dapat melakukan riset terhadap kata kunci apa yang paling sering dicari oleh market produk yang akan dijual. Sehingga, ketika konsumen mencari produk yang dibutuhkan, akun Anda akan menjadi relevan. Hal ini dapat berdampak pada peningkatan jumlah impression, engagement, dan follower akun Anda, yang juga dapat meningkatkan omzet penjualan,” katanya.

Selain itu, riset konten yang akan dibuat dan penggunaan tanda pagar (hastag) yang tepat juga perlu. Hashtag (#) atau tagar merupakan sarana akses kepada audiens supaya konten kamu dapat dilihat dan diketahui banyak orang.

Kamu juga dapat mempertimbangkan apakah hashtag yang dipilih mampu membawa konten Anda menjadi konten populer atau tidak. Pilih hashtag dengan tingkat persaingan rendah terlebih dahulu di awal, agar potensi masuk ke kategori konten populer semakin tinggi.

"Semakin banyak konten yang masuk ke kategori populer, maka semakin tinggi pula engagement yang didapat. Semakin tinggi engagement, potensi follower Anda meningkat akan semakin tinggi pula.”

4. Bentuk strategi sebelum membuat website

4 Tips Tingkatkan Cuan bagi Bisnis Kecil di 2021Foto hanya ilustrasi. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Menggunakan website sebagai lapak berjualan bisa jadi pilihan yang tepat untuk dilakukan. Namun, memiliki website tidak menjamin penjualan akan tinggi. Ini dikarenakan berbagai hal, misalnya kunjungan website yang rendah.

Untuk itu, Eric menyarankan agar saat membuat website perlu memperhatikan sejumlah hal, seperti nama yang mudah diingat, memancing calon pengunjung untuk mampir ke website dan mau memberikan data seperti email atau nomor telepon, dan lainnya.

“Selain itu kecepatan website yang ringan saat dibuka, kata kunci apa yang di target dalam artikel website juga penting agar website bisa muncul di halaman pertama Google,” katanya.

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan untuk Mengembangkan Bisnis Online

Topik:

  • Anata Siregar
  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya