Perbedaan Buzzer dan Influencer, Mana yang Penting buat Bisnis?

Keduanya sama-sama bertujuan memberi pengaruh

Jakarta, IDN Times – Buzzer dan influencer adalah dua istilah yang akrab di telinga masyarakat setelah kemunculan media sosial. Secara garis besar, kedua istilah ini dapat diartikan sebagai sosok yang mampu menggiring opini dan juga keputusan masyarakat.

Namun ternyata, kedua istilah ini memiliki banyak perbedaan besar. Salah satunya yakni dalam hal persepsi, di mana buzzer kerap dikaitkan dengan hal-hal yang identik dengan politik. Sementara itu influencer lebih mengarah kepada orang-orang yang berkaitan dengan bisnis.

Lalu, apa lagi perbedaan dari kedua istilah ini? Berikut penjelasannya.

Baca Juga: Menginspirasi, 4 Influencer Ini Bagikan Kisahnya Lawan Ragu Bergerak

1. Definisi buzzer dan influencer

Perbedaan Buzzer dan Influencer, Mana yang Penting buat Bisnis?Ilustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Menurut Centre for Innovation Policy and Governance, buzzer adalah individu atau akun yang mempunyai kemampuan amplifikasi pesan dengan cara menarik perhatian dan/atau membuat percakapan serta bergerak dengan motif tertentu.

Sederhananya, buzzer adalah orang-orang yang tidak jelas identitasnya yang dibayar maupun sukarelawan, untuk muncul di akun media sosial untuk menggiring opini dengan komentar-komentar mereka.

Sedangkan influencer adalah orang yang berkemampuan dalam mempengaruhi orang lain berdasarkan kapasitas yang ia miliki. Kapasitas tersebut bisa berupa pengetahuan, posisi, otoritas, ataupun hubungannya dengan audience. Berbeda dengan buzzer, para influencer biasanya memiliki identitas yang jelas bahkan umumnya dikenal masyarakat luas.

2. Asal-usul istilah

Perbedaan Buzzer dan Influencer, Mana yang Penting buat Bisnis?Ilustrasi Sistem. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dari segi asal-usul istilah, buzzer diambil dari kata buzz yang memiliki arti berdengung, desas-desus, atau rumor. Bila didasarkan dengan definisi itu, buzzer memiliki tugas untuk menyampaikan serangkaian atau sebagian informasi dengan cara berulang-ulang untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Sementara itu, istilah influencer diambil dari kata influence yang artinya mempengaruhi. Berdasarkan kata itu, influencer adalah orang yang bisa memberikan pengaruh terutama dalam menggiring opini audiens.

Biasanya, influencer perlu memiliki kepercayaan dan skill tertentu untuk meyakinkan para pengikut atau followers-nya. Sedangkan buzzer tak perlu memiliki hal tersebut.

3. Kuantitas followers

Perbedaan Buzzer dan Influencer, Mana yang Penting buat Bisnis?Ilustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dalam hal kuantitas followers, seorang buzzer tak perlu memiliki followers yang banyak karena biasanya bukan orang terkenal maupun publik figur. Dalam hal menjalankan tugas, biasanya buzzer bekerja dalam tim beranggotakan sampai belasan orang.

Disisi lain, followers bagi seorang influencer sangat penting. Ini karena semakin banyak followers mereka, maka kemungkinan akan semakin banyak juga bisnis yang ingin bekerja sama sehingga membuka peluang untuk mendapat lebih banyak pemasukan. Dalam menjalankan tugas, mereka menggunakan akun media sosial pribadi dan bekerja sendiri.

4. Metode yang digunakan

Perbedaan Buzzer dan Influencer, Mana yang Penting buat Bisnis?Ilustrasi Pebisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dalam bekerja, terdapat perbedaan antara buzzer dan influencer. Buzzer memiliki metode dengan memberikan informasi atau promosi sesuatu beberapa kali sampai trending atau viral. Tujuannya agar informasi tersebut dibicarakan oleh khalayak ramai.

Biasanya buzzer bisa mengelola lebih dari satu akun media sosial agar tujuannya tercapai. Aktivitas buzzer ini memang tepat bila digunakan untuk meningkatkan brand awareness.

Berbeda dengan metode yang digunakan buzzer, influencer adalah sosok yang berkarakter yang sesuai dengan kebutuhan merek. Ini memiliki tujuan agar aktivitasnya bisa mempengaruhi target konsumen. Oleh karena itu, bekerja sama dengan influencer paling cocok bila tujuannya adalah untuk meningkatkan konversi pada suatu merek.

Influencer juga biasanya tidak akan melakukan promosi berkali-kali. Paling banyak umumnya hanya dua kali saja. Akan tetapi, konten yang dihasilkan biasanya lebih detail, seperti kelebihan produk, harga, hingga hal lain yang bisa membuat orang yang melihat ingin mengikuti ajakannya.

5. Engagement rate

Perbedaan Buzzer dan Influencer, Mana yang Penting buat Bisnis?Ilustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dalam hal engagement rate atau disebut tingkat keterlibatan, buzzer dan influencer sangat berbeda. Buzzer memiliki engagement rate yang lebih rendah dari influencer. Ini terjadi karena audiens menghindari buzzer. Walau menghindari buzzer tapi audiens mungkin melakukan riset terhadap informasi yang sedang dibicarakan buzzer.

Sementara influencer memiliki engagement rate yang tinggi karena pola komunikasi yang digunakan pun lebih personal. Ini membuat audiens merasa dekat dan merasa mendapatkan apa yang dibutuhkan. Hal ini diperlukan merek untuk mendapatkan konversi yang jauh lebih tinggi.

Baca Juga: 5 Influencer Tik Tok yang Punya Konten Kocak dan Menghibur

6. Parameter keberhasilan

Perbedaan Buzzer dan Influencer, Mana yang Penting buat Bisnis?Ilustrasi Pengusaha/Wirausahawan (IDN Times/Aditya Pratama)

Buzzer dan influencer sama-sama memiliki parameter untuk mengetahui keberhasilan. Namun, yang membuat buzzer dan influencer berbeda dalam hal parameter keberhasilan adalah kemampuan buzzer untuk membuat informasi menjadi trending. Sedangkan influencer memiliki parameter keberhasilan berupa promosi produk yang mereka lakukan mendapatkan konversi yang tinggi.

Dari situ bisa terlihat fokus utama yang membuat perbedaan buzzer dan influencer. Buzzer memfokuskan pada menjangkau lebih banyak orang, sedangkan influencer berfokus pada followers mengikuti untuk melakukan sesuatu, bisa berupa pembelian atau berlangganan.

Baca Juga: 5 Perbedaan Utang Produktif dan Utang Konsumtif, Pahami! 

Topik:

  • Hana Adi Perdana
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya