Caraka: Pengertian dan Cara Kerjanya dalam Perbankan
pixabay/Free-Photos
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernah mendengar kata caraka? Jika kamu merasa asing, maka dalam artikel ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai apa itu caraka.
Caraka sebenarnya merupakan istilah yang digunakan dalam dunia perbankan. Sebagian orang yang tidak di bidang tersebut, tentu saja tidak familiar dengan istilah caraka.
Caraka sendiri memiliki dua arti dalam konteks yang berbeda namun intinya tetap sama. Apa itu caraka sebenarnya?
Baca Juga: Ojol Kurir 1.300 Pil Ekstasi dari Cimanggis Depok Ditangkap di Jaktim
1. Apa itu caraka?
pixabay.com/StockSnapMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, caraka memiliki arti sebagai utusan dari dilgasi suatu daerah atau tempat. Sementara dalam konteks keuangan dan bisnis, caraka adalah nama yang diberikan kepada pegawai tertentu dari bank dan lembaga perantara.
Fungsi utamanya adalah untuk mengumpulkan cek, warkat-warkat dan wesel yang tidak dikeluarkan oleh lembaga kliring untuk individu, pialang dan perusahaan, seperti wesel terima dan wesel yang dilampiri oleh saham atau obligasi. Penagihan yang dilakukan oleh caraka seringkali dikenal dengan pengambilan langsung.
Caraka bisa juga disebut kurir (messenger). Caraka atau messenger merupakan istilah yang dirujuk untuk orang yang memiliki pekerjaan sebagai pengantar suatu pesan atau dokumen penting lainnya.
Dalam Peraturan Kepala BKN No 3 Tahun 2013, orang yang berprofesi sebagai caraka yaitu pegawai yang menjabat di pelayanan fungsional umum yang mana tugas utama mereka adalah mengirim atau menyampaikan surat, serta dokumen dinas atau dokumen penting lainnya melalui secara langsung ataupun lewat jasa kurir. Dalam hal pelayanan perbankan, caraka memiliki fungsi yang penting dalam perannya antara bank dan nasabah.
2. Cara kerja caraka dalam perbankan
menulis di buku tulis (Pexels.com/RODNAE Productions)Dikutip dari kamus keuangan Tokopedia, dalam dunia perbankan, caraka adalah pegawai yang ditentukan oleh bank tersebut atau lembaga perantara sejenisnya.
Tugas mereka adalah mengirimkan dan menyampaikan dokumen-dokumen berharga seperti cek, warkat, dan wessel yang tidak dikeluarkan lembaga kliring kepada individu atau perusahaan.
Editor’s picks
Dalam hal ini juga tentu saja caraka tidak hanya asal mengantarkan dokumen-dokumen tersebut, mereka perlu memahami lebih lanjut mengenai cara dan urutan penugasan caraka lebih lanjut seperti berikut ini:
- Menerima surat-surat yang sudah dibukukan untuk dikirim.
- Melakukan pemilihan jenis surat yang akan diantar sesuai wilayahnya masing-masing.
- Mengkalkulasikan jarak sesuai alamat tujuan yang tercantum dalam buku ekspedisi.
- Setelah menerima surat perintah, caraka merencanakan perjalanan.
- Mengantar surat atau dokumen sesuai dengan alamat dan prosedur yang berlaku.
- Jika sudah diterima oleh si penerima, caraka harus meminta bukti penerimaan untuk laporan.
- Mengembalikan buku ekspedisi ke ekspeditur.
- Memberi laporan hasil tugas untuk evaluasi.
Baca Juga: 10 Serba-serbi Orang Terima Paket dari Kurir, Gak Sabar Pengin Buka!
3. Jasa caraka, layanan kurir
unsplash.com/manny PANTOJAJasa yang biasa digunakan bank untuk melakukan kegiatan mengantar, menyerahkan dan/atau mengambil pesan, warkat inkaso, atau surat berharga lainnya. Berarti caraka memiliki peran yang sangat penting dalam pelayanan masyarakat menggunakan bank.
Namun, seiring berjalannya waktu, layanan caraka dilakukan tidak hanya secara manual atau melalui jasa kurir (orang yang langsung mengantarkan), tetapi juga melalui jasa online.
Beberapa negara seperti di Inggris, Thailand, dan lainnya memiliki kerja sama antara bank dan aplikasi online seperti WhatsApp, Line, Paykey, hingga Facebook dalam membentuk pelayanan ‘messenger online’ ini. Hal ini karena menurut mereka sangat menguntungkan karena dengan meningkatkan pelayanan bank pada masyarakat.
Ini membuktikan bahwa semakin majunya layanan perbankan untuk meningkatkan kepuasan dikalangan masyarakat.
Inovasi ini baru diluncurkan di beberapa negara tertentu pada akhir 2020. Ini juga dilihat dari situasi pandemi yang tidak memungkinkan masyarakat melakukan aktivitas berkerumunan, sehingga terjadilah inovasi ini.
Dikutip dari laman Messenger People, alasan mengapa bank harus menggunakan aplikasi pesan adalah sebagai berikut:
- Pelanggan banyak menghabiskan waktu mereka di Whatsaap atau aplikasi sejenisnya. Hampir 2 miliar orang menggunakan WhatsApp di semua kalangan umur. Hanya ada sekitar 25 negara di dunia di mana WhatsApp bukan aplikasi messenger terkemuka.
- Pelanggan menghargai layanan pribadi dan efisien. Komunikasi melalui aplikasi perpesanan bersifat digital, fleksibel, dan tidak bergantung pada jam buka kantor di lokasi. Baik loop waktu tunggu yang ditahan maupun waktu pemrosesan email dihilangkan. Dengan dukungan chatbots, kamu dapat menawarkan layanan 24 jam tanpa banyak usaha tambahan. Selain itu, pelanggan dapat berkonsultasi secara pribadi tanpa batas waktu ditentukan.
- Pelanggan menghargai kedekatan dan kesinambungan dalam konsultasi. Kontak pribadi ini memastikan kesinambungan dalam konsultasi pribadi kamu. Aplikasi perpesanan memungkinkan kamu memberikan saran pribadi dan kompeten secara digital kepada pelanggan kamu. Pelanggan tetap merasakan sentuhan personal dan tidak merasa ditinggalkan sendiri di tengah layanan online.
- Penghematan biaya melalui otomatisasi. Penggunaan chatbot yang ditargetkan dapat membantu kamu menghemat sumber daya. kamu dapat menggunakan sumber daya yang dihasilkan untuk konsultasi yang lebih intensif atau bisnis baru.
- Tingkatkan kepuasan pelanggan.
Layanan pelanggan aplikasi perpesanan cepat, inovatif, dan mengarah pada pengalaman pelanggan yang lancar.
Baca Juga: 10 Chat Kurir Mau Antar Paket Ini Ending-nya Malah Ngajak Bercanda
Kesimpulannya, kita dapat mengetahui bagaimana perkembangan zaman mempengaruhi kebutuhan dan inovasi dalam kehidupan kita. Dengan adanya layanan messenger atau caraka, membuat pekerjaan dunia perbankan lebih mudah dan fleksibel.
Berita Terkini Lainnya
