Saham Sharps Melonjak 60 Persen Usai Umumkan Investasi Besar di Solana

- Strategi Solana bisa jadi pendorong STSS di masa depanKeputusan untuk mengalokasikan 400 juta dolar AS ke dalam Solana membuat kinerja saham STSS semakin terkait dengan ekosistem blockchain yang berkembang pesat ini.
- Risiko spekulatif masih membayangiSaham Sharps Technology tetap tergolong spekulatif pada 2025, belum memiliki rekam jejak keuangan yang stabil, dan tidak mendapat liputan analis Wall Street.
- Pergerakan masih tidak konsistenPerjalanan saham Sharps Technology Inc. masih menjadi sorotan lantaran pergerakannya yang tidak konsisten dalam beberapa bulan terakhir.
Jakarta, IDN Times - Harga saham Sharps Technology Inc. (NASDAQ: STSS) melonjak hampir 60 persen pada perdagangan Senin (25/08) pagi waktu setempat setelah perusahaan mengumumkan rencana memasukkan aset digital Solana (SOL) ke dalam neraca keuangannya
Dikutip daro Yahoo Finance, langkah tersebut diumumkan bersamaan dengan penawaran Private Investment in Public Equity (PIPE) senilai 400 juta dolar AS. Dana segar ini akan digunakan untuk membangun salah satu kas digital Solana terbesar di dunia.
Manajemen menilai strategi ini dapat menjadi fondasi kesuksesan jangka panjang perusahaan. Meski sempat meroket, harga saham STSS saat ini masih berada jauh di bawah level awal 2025.
1. Strategi Solana bisa jadi pendorong STSS di masa depan

Keputusan untuk mengalokasikan 400 juta dolar AS ke dalam Solana membuat kinerja saham STSS semakin terkait dengan ekosistem blockchain yang berkembang pesat ini. Solana dikenal dengan kecepatan transaksi tinggi, aktivitas pengembang yang solid, serta potensi imbal hasil dari staking.
Bagi investor, langkah ini dapat memberikan katalis positif karena menempatkan Sharps Technology dalam posisi strategis untuk memanfaatkan pertumbuhan industri blockchain. Tak hanya itu, strategi perbendaharaan digital ini juga berpotensi menarik minat komunitas kripto maupun investor institusional, sehingga mampu meningkatkan sentimen pasar terhadap saham STSS.
Diversifikasi ini menandai upaya perusahaan untuk melangkah lebih jauh dari bisnis inti perangkat medis. Jika berhasil, strategi tersebut dapat membuka narasi pertumbuhan baru sekaligus menciptakan sumber pendapatan tambahan melalui apresiasi harga SOL maupun hasil staking.
2. Risiko spekulatif masih membayangi

Meski strateginya terdengar menjanjikan, saham Sharps Technology tetap tergolong spekulatif pada 2025. Berbeda dengan MicroStrategy yang sukses mengadopsi model serupa, STSS belum memiliki rekam jejak keuangan yang stabil. Perusahaan tercatat masih belum mencetak laba dan peralihan fokus dari perangkat medis ke kripto dinilai belum teruji.
Selain itu, saham STSS saat ini tidak mendapat liputan analis Wall Street, sehingga investor kekurangan panduan profesional dalam menilai valuasi perusahaan. Penawaran PIPE memang menambah likuiditas, tetapi di sisi lain juga menimbulkan dilusi kepemilikan bagi pemegang saham lama.
3. Pergerakan masih tidak konsisten

Perjalanan saham Sharps Technology Inc. masih menjadi sorotan lantaran pergerakannya yang tidak konsisten dalam beberapa bulan terakhir. Emiten ini sebelumnya sempat menarik perhatian karena mengumumkan fokus pada solusi kesehatan sekaligus rencana ekspansi di ranah blockchain, sebuah kombinasi yang jarang ditemukan. Namun, antusiasme pasar belakangan mulai meredup seiring kurangnya pencapaian konkret yang bisa mendukung narasi tersebut.
Dengan kondisi tersebut, para investor disarankan tetap berhati-hati. Tanpa bukti nyata keberhasilan baik di sektor kesehatan maupun blockchain, saham STSS lebih tepat dipandang sebagai instrumen berisiko tinggi ketimbang investasi jangka panjang yang aman.
Untuk saat ini, menunggu kejelasan strategi bisnis dan pencapaian fundamental tampaknya menjadi langkah bijak sebelum mengambil keputusan investasi lebih lanjut.