Terungkap, Banyak Millenial Tak Punya Rencana Keuangan Jangka Panjang

Jakarta, IDN Times - Sun Life merilis Laporan Ketahanan Finansial Sun Life di Asia yang mengeksplorasi perilaku dan keyakinan individu terkait keuangan di delapan wilayah Asia, termasuk Indonesia, serta tantangan dalam membangun ketahanan finansial jangka panjang.

Hasilnya, generasi millenial Indonesia menunjukkan tingkat ketahanan finansial tertinggi dengan kepercayaan diri dan optimisme yang tinggi, meskipun kebanyakan dari mereka belum memiliki perencanaan keuangan untuk masa depan.

Survei dilakukan terhadap 8.000 responden di delapan negara Asia. yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Tiongkok, Hong Kong, India, Filipina, dan Vietnam. Tujuannya untuk memahami bagaimana individu merencanakan dan mengatasi kondisi tidak terduga yang berdampak pada perencanaan keuangan.

Laporan tersebut mengevaluasi ketahanan finansial berdasarkan lima pilar utama: tingkat kepercayaan diri, perilaku, perencanaan, sarana, dan sumber daya. Survei anonim dilakukan pada Oktober 2023 terhadap 1.000 responden per negara.

Berikut hasil survei selengkapnya!

Presiden Direktur Sun Life Indonesia, Elin Waty menjelaskan, hasil riset menunjukkan generasi millenial Indonesia memiliki ketahanan finansial yang istimewa.

Dengan pemahaman teknologi yang lebih baik, millenial memiliki banyak alat untuk merencanakan keuangan, didukung oleh kebiasaan membuat keputusan berdasarkan riset.

Dalam survei terhadap 1.000 rumah tangga di Indonesia, generasi millenial memiliki skor tertinggi dalam indeks literasi keuangan dan kepercayaan diri dibandingkan dengan kelompok usia yang lebih tua (52 persen vs 46 persen).

Selain itu, millenial lebih optimistis dalam mencapai tujuan jangka panjang (70 persen vs 64 persen) dan cenderung membuat keputusan keuangan berdasarkan riset (60 persen vs 47 persen).

“Menurut hasil riset kami, generasi millenial Indonesia menunjukkan ketahanan finansial yang luar biasa,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (1/4/2024).

Namun, laporan tersebut menyoroti bahwa hanya sedikit generasi millenial Indonesia yang memiliki perencanaan keuangan jangka panjang untuk mencapai tujuan hidup mereka. Sementara Sun Life menegaskan pentingnya memprioritaskan perencanaan keuangan di tengah perubahan dinamis dalam dunia investasi saat ini.

Millenial memang tergolong mematuhi anggaran bulanan dengan baik (71 persen). Namun, sebagian besar dari mereka (45 persen) tidak memiliki rencana keuangan lebih dari satu tahun, yang dapat mengancam tujuan keuangan jangka panjang.

“Laporan ini menyoroti fenomena yang lebih mengkhawatirkan, di mana hanya sedikit dari generasi millenial Indonesia yang memiliki perencanaan keuangan jangka panjang untuk mencapai tujuan hidup mereka,” tuturnya.

Riset tersebut menunjukkan, di seluruh Asia, kepercayaan mencapai tujuan keuangan jangka panjang lebih tinggi daripada kesiapan yang ada. Di Indonesia, 65 persen responden yakin dapat mencapai tujuan tersebut (dibandingkan dengan rata-rata Asia 69 persen).

Tetapi hanya 43 persen yang memiliki rencana keuangan lebih dari satu tahun (dibandingkan dengan rata-rata Asia 40 persen). Hanya 21 persen yang telah menetapkan rencana pensiun atau tabungan untuk mencapai tujuan keuangan di masa mendatang, meskipun kedua hal tersebut menjadi prioritas keuangan kedua yang paling penting bagi masyarakat Indonesia.

Indeks Ketahanan Finansial Sun Life memberikan gambaran tentang bagaimana rumah tangga di Indonesia mencapai tujuan finansial untuk melindungi masa depan mereka.

“Sangat menggembirakan melihat begitu banyak individu merasa lebih optimis tentang keuangan mereka di tahun 2024, dan optimisme ini perlu diwujudkan melalui rencana keuangan yang konkret, dengan langkah sederhana dan jelas untuk mencapai kemapanan finansial dan menjalani kehidupan yang lebih sehat,” tutur Elin.

Laporan Sun Life menunjukkan adanya kesenjangan yang signifikan antara wilayah perkotaan dan pedesaan Indonesia, di mana penduduk perkotaan merasa lebih aman secara finansial (59 persen) dibandingkan dengan mereka di pedesaan (50 persen).

Kemudian, hampir setengah dari responden (45 persen) menyatakan, emosi dan kepercayaan memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan finansial mereka.

Institusi keuangan merupakan sumber informasi finansial yang paling dipercayai, diikuti oleh keluarga dan teman. Meskipun media sosial umumnya memberikan saran finansial (56 persen), hanya sedikit yang mempercayainya (16 persen).

Survei menemukan responden dengan kekayaan tinggi juga memiliki kekurangan dalam kesiapan, perkiraan pengeluaran, dan perencanaan keuangan jangka panjang.

Mereka juga cenderung mengeluarkan lebih dari anggaran bulanan mereka, mirip dengan responden berpenghasilan rendah (15 persen vs 18 persen).

Terungkap, Banyak Millenial Tak Punya Rencana Keuangan Jangka Panjang

Intinya sih...

Editorial Team

Tonton lebih seru di