Waspada Penipuan Berkedok Ucapan Natal, Ini Modusnya

- Pelaku kejahatan siber memanfaatkan pesan singkat dan media sosial untuk menyasar nasabah.
- Jangan klik file atau tautan APK yang dikirim, karena bisa mengandung malware yang mencuri data pribadi.
- Nasabah diimbau untuk tidak sembarangan mengunduh file dari sumber tak dikenal dan jaga kerahasiaan data perbankan.
Jakarta, IDN Times - Di momen libur Natal 2025 dan Tahun Baru (2026) ini, beredar modus penipuan bergedok penyebaran ucapan Selamat Natal.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali mengimbau seluruh nasabah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai modus penipuan digital.
1. Pelaku kejahatan siber bisa manfaatkan pesan singkat hingga media sosial korban

Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo mengatakan, pada periode akhir tahun, pelaku kejahatan siber biasanya memanfaatkan momentum hari besar keagamaan untuk melancarkan aksinya dengan menyasar nasabah melalui pesan singkat, media sosial, maupun aplikasi percakapan.
"Menjelang Hari Raya Natal, kami mengingatkan nasabah untuk lebih waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan ucapan Selamat Natal, khususnya yang disertai tautan atau file mencurigakan," ujar Okki.
2. Jangan klik file atau tautan APK yang dikirim

Menurut Okki, salah satu modus yang kerap digunakan adalah pengiriman pesan ucapan Natal yang disertai file atau tautan berupa aplikasi (APK) hadiah palsu.
Aplikasi tersebut mengandung malware yang dapat merekam data pribadi nasabah, termasuk informasi perbankan, apabila diunduh dan digunakan.
"Jika nasabah mengunduh aplikasi tersebut atau mengisi data pribadi di dalamnya, pelaku dapat memanfaatkan informasi tersebut untuk mengakses rekening dan mencuri saldo nasabah," tutur Okki.
3. Nasabah diimbau jaga data rahasia

BNI mengimbau nasabah untuk tidak sembarangan mengklik tautan atau mengunduh file dari sumber yang tidak dikenal, serta selalu memverifikasi keaslian pesan yang diterima.
Selain itu, nasabah diminta untuk tidak pernah membagikan data rahasia perbankan, seperti nomor kartu, CVV/CVC, PIN, maupun One Time Password (OTP) kepada pihak mana pun.
"Pastikan perangkat dilengkapi antivirus, sistem selalu diperbarui, dan gunakan hanya aplikasi resmi yang diunduh melalui platform terpercaya," tutur Okki.













.jpg)




