Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Aduan Diri

Doc. Pribadi
Doc. Pribadi

Aku tersandung

Tersandung kerikil tajam mengoyak kaki

Sakit

Hingga merintih menjadi pilihan tuk obati

Aku bangun

Namun raga tak bersama lagi

Bayangan-pun pergi tinggalkan diri

Rabby

Lenyap sudah hiasan dinding yang ku lukis dengan darah dari nadi

Tersapu debu hingga menjadi kelabu tak lagi artistik

Ah, sudah lah 

Aku hanya perlu melukisnya lagi 

Dengan lebih banyak tinta yang mungkin akan ku temui

Walau sakit jiwa ini karena sempit

Namun kasih akan memeluk hingga membuka kembali celah diantara gembok kunci

Wahai sang peredam bisik

Aku di sini menanti mu memanggil

Di mana tenang jiwa bergeming

Bersamamu aku instrospeksi

Berkeluh kesah pada lembah padang pasir

Sebagai aduan diri

Hingga mata terasa perih

Lalu terlelab di bawah naungan langit

Share
Topics
Editorial Team
Yozola Fitriani
EditorYozola Fitriani
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Langit Merindukan Warna Jingga

07 Nov 2025, 07:15 WIBFiction
ilustrasi sampah

[PUISI] Sampah Emosi

07 Nov 2025, 05:04 WIBFiction
Seorang pria sedang mengusap air matanya.

[PUISI] Tentang Tangis

06 Nov 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi berdiri di bawah bintang

[PUISI] Tarian Gemintang

06 Nov 2025, 20:17 WIBFiction
ilustrasi bintang

[PUISI] Pangkuan Bintang

06 Nov 2025, 17:07 WIBFiction
ilustrasi berkata tidak

[PUISI] Tanpa Permisi

06 Nov 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi langit (pexels.com/Francesco Ungaro)

[PUISI] Langit Tetap Biru

05 Nov 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi matahari terbit

[PUISI] Membaca Fotomu

04 Nov 2025, 20:46 WIBFiction
Ilustrasi perempuan di tengah malam

[PUISI] Abad Kegelapan

04 Nov 2025, 09:15 WIBFiction
ilustrasi gadis kecil

[PUISI] Parterre

03 Nov 2025, 20:26 WIBFiction