Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Unsplash.com/Razvan Narcis Ticu

Ketika semilir angin 

mengusap lembut wajahku

Kuhirup dengan rakus udara itu

Dan keluarlah racun yang sudah lama mengendap

Racun...

Penyakit hati yang selalu hadir tanpa panggilan

Tidak bisa disangkal oleh siapa pun

Pengaruh buruk berasal dari dalam dirinya

Membuat pikiranku keruh

Air berlomba mencapai tempatku berdiri

Menyapu punggung kakiku

Kurasakan sentuhannya yang halus

Meregangkan otot-otot yang sedari tadi menegang

Menegang..

Sebab amarah sudah sampai dipuncak tertinggi

Hampir meledak dengan sia-sia

Membuat rugi semua yang ada

Meluruskan kembali jalan pikiran yang sempat terbelokkan

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team