Kepada Nila Ksuma, wanita yang telah mengeramku di rahim yang nyaman
Dari balik pintu imaji, sepoi angin malam merangsang igau
Mencicit bunyi yang berderit,
Aku pun mengernyit
Ketika ada sesuatu yang menjalar menggelitik, tik!
Aku rebahkan tubuh
Di atas tilam bekas susuan ibu,
Lalu cadasnya tumpah, menyeruah!
Tergenang di selaput air mata
Sementara di luar sana
Gemuruh semakin gaduh
Menikam hati tersepuh rindu
Pekanbaru, 2015