Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[Puisi] Aurora

Unsplash/Vincent Guth
Unsplash/Vincent Guth

Mentari kian hilang kala senja tiba

Awan hitam kini datang menutup kilauan cahaya terang

Di ujung ruang terlihat bayang wanita tertunduk muram

Sendu serta padam adalah hal biasa baginya kala malam datang

Isak tangis bukan lagi dalam khayal namun nyata adanya

Betapa kejam sambutan malam, meruntuhkan sayap-sayap yang terbang kala siang

Mengikis sebongkah gelak tawa, serta melukis goresan hitam pekat dalam raga

Jangankan berlari, melangkah perlahan pun ia tak sanggup

Ikatan tali kala malam sungguh menyesakkan dadanya

Ia bernafas dengan sisa sisa kekuatan yang ia miliki

Kali ini ia benci senja, ia sesak dengan rembulan

Hatinya bertekad kuat untuk beranjak pergi

Kembali bersama keindahan aurora yang ia rindukan

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
coretannada
Editorcoretannada
Follow Us