Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Bak Bunga Mawar yang Baru Mekar

ilustrasi mawar merah (pixabay.com/gaimard)

Di pinggir jalan yang lebar
Segerombolan lelaki kekar
Gelar tikar entah sudah lama
Atau baru sebentar
Aku dibuat sukar
Ingin berputar arah
Tapi nanti diajak bertengkar

Jadi kuberanikan diri melewati
Para lelaki bermulut besar
Dengan alasan yang mendasar
Berlari sebelum dikejar
Nyatanya mereka berpencar 
Aku diam mati kutu, habis dicecar
Karena bertingkah kurang ajar 

Mereka bertanya, aku kian gusar
Memangnya kami semenjijikkan itu
sampai kau menghindar?
Serbasalah menggelitik pusar
Secara logika mereka benar
Aku telah menuduh tanpa sadar

Dengan nada bicara yang gemetar
Aku mengajukan permintaan maaf
Meski terdengar sangat samar
Mereka terlihat cukup sabar
Menghadapi perempuan muda
Yang sedang indah-indahnya
Bak bunga mawar yang baru mekar

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sl Meea
EditorSl Meea
Follow Us