[PUISI] Bak Bunga Mawar yang Baru Mekar

Di pinggir jalan yang lebar
Segerombolan lelaki kekar
Gelar tikar entah sudah lama
Atau baru sebentar
Aku dibuat sukar
Ingin berputar arah
Tapi nanti diajak bertengkar
Jadi kuberanikan diri melewati
Para lelaki bermulut besar
Dengan alasan yang mendasar
Berlari sebelum dikejar
Nyatanya mereka berpencar
Aku diam mati kutu, habis dicecar
Karena bertingkah kurang ajar
Mereka bertanya, aku kian gusar
Memangnya kami semenjijikkan itu
sampai kau menghindar?
Serbasalah menggelitik pusar
Secara logika mereka benar
Aku telah menuduh tanpa sadar
Dengan nada bicara yang gemetar
Aku mengajukan permintaan maaf
Meski terdengar sangat samar
Mereka terlihat cukup sabar
Menghadapi perempuan muda
Yang sedang indah-indahnya
Bak bunga mawar yang baru mekar
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.