Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Bayang di Sudut Kursi

ilustrasi kursi (pexels.com/Marcelo Jaboo)

Di sudut senyap, kursi itu menanti,
kusam oleh waktu yang menggerus perlahan,
bayang-bayang usang menari,
tinggalkan jejak dengan langkah perlahan. 

Pernah ia hangat oleh tubuh,
dijaga lengan yang kini raib,
namun kini hanya bayang berlabuh,
pada kayu renta yang letih menggigit.

Engkau menunggu, namun sia-sia,
tiada lagi langkah mendekat,
hanya debu yang setia bercerita,
tentang yang pergi, pudar dari lekat.

Duhai kursi,
dalam luka sunyi,
akankah ia kembali?
adakah rindumu akan terobati?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Patricia Elsa
EditorPatricia Elsa
Follow Us