[PUISI] Beribu Panah

Satu panah menusukku
Bila aku bertanya
Kenapa panah ini melukaiku
Akan datang sepuluh panah padaku
Diam lebih baik
Menahan perih satu panah
Satu panah
Satu panah kemudian
Hingga beribu panah
Menusuk
Melukai
Berdarah-darah di tubuhku
Menahan hingga nanti
Daun terakhir jatuh
Sampai saat panah itu
Mampu merubuhkan
Kekarku
Panah terbaik
Panah dari Sang Kuasa
Hanya panah itu
Yang tak kan mampu kutahan