[PUISI] Berjuang Meraih Jiwa yang Lapang

Saat demam datang jiwa melayang
Delusi tidur di langit berawan tenang
Bukan terlentang di ranjang goyang
Mata terlelap racun hati pun terbuang
Tubuh tergulung ke kanan kiri berulang
Dekapi bantal kesadaranku menghilang
Wajah memerah bukan tanda senang
Tapi suhu tubuhku panas menyerang
Jua sinar mata tiada lagi berbintang
Melolong minta tolong di tepi jurang
Angin menusuki sendi tulang belulang
Berbisik, bangun masih ada peluang
Berjuang meraih jiwaku yang lapang
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.