Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Bolehkah Aku?

unsplash.com/lucas Favre
unsplash.com/lucas Favre

Bolehkah aku memanggilmu malam ini
Berteriak lirih pada tuli yang memilih sembunyi
Menembus dinding ragu di tepian hati
Untuk menyentuh rasa dalam dekapan sunyi

Bolehkan aku menyentuh asa yang belum padam
Meletakkan harap dari balik puing cahaya kelam
Yang memelas 'tuk diselamatkan oleh sang malam
Agar terangkat dari tumpukan rona memuram

Lalu, bolehkan aku meminta pundak sebagai sandaran
'Tuk menaruh resah yang tak kunjung tertelan
Ke dalam perut bumi tanpa sisa aduan
Tentangmu, tentang kita dalam bingkai kenangan

Lidah ini t'lah kelu menahan lisan
Tangan ini merapuh pada pelukan
Dan jiwa ini terlalu letih menahan limbung badan
Jadi, bolehkan aku berlari saja menuruti kerinduan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
T y a s
EditorT y a s
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Hujan yang Menyimpan Namamu

23 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi istri dan anak

[PUISI] Untukmu, Istriku

22 Sep 2025, 20:22 WIBFiction
ilustrasi perempuan bertopeng

[PUISI] Terbiasa Berdosa

22 Sep 2025, 19:38 WIBFiction
ilustrasi anak

[PUISI] Untuk Anakku

22 Sep 2025, 05:15 WIBFiction
Ilustrasi Interior Sebuah Kafe (pexels.com/Amar Preciado)

[CERPEN] Kafe: Rumah Kedua

21 Sep 2025, 19:24 WIBFiction
ilustrasi tangan

[PUISI] Aku Cinta Kamu

20 Sep 2025, 09:47 WIBFiction
ilustrasi minum kopi

[PUISI] Hangatnya Dingin

20 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi cinta beda agama

[PUISI] Di Antara Dua Doa

19 Sep 2025, 16:57 WIBFiction