Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
http://pexels.com/Sofiagarza
http://pexels.com/Sofiagarza

Jendela kamarku terlalu lapuk untuk menampung
Kenangan kita yang bungkam
Lalu sendirinya menjadi lebam

Kau merakit perahu baru
Sementara lautku tak lagi biru
Kita memeluk saling yang hening

Terdiam aku di bibir pantai
Tanpa suara, tanpa bermain kata

Melumat senyummu yang tenggelam
Sementara aku gagal menyelamatkan
Perihnya dipukul kenyataan

Kucicipi garam walau percikannya
Menghasilkan karatan
Sampai mataku terpejam
Sampai tak bisa lagi dipandang

Kau selalu berhasil jadi pemenang
Di antara kembang taman harapan

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks

Editorial Team

Editorerwanto