[PUISI] Kapal Kertas

Harapan yang mengkarat dalam relung hatiku
Kini, hilang terkabul satu per satu
Pun demikian, tak semuanya kabul
Aku maklum
Dari harapan yang terkabul
Kebahagiaan belum mekar dalam kalbuku
Hatiku kosong
Nalarku belum tenang
Masa lalu menghantuiku
Masa depan menakut-nakutiku
Duhai takdir, entah ke mana kau membawaku
Aku laksana kapal kertas
Lembek dan rapuh
Terombang-ambing ganasnya samudra
Ya Tuhan, sampai kapan aku bertahan
Rasanya, ku ingin menyerah pada keadaan
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.