Harapan yang mengkarat dalam relung hatiku
Kini, hilang terkabul satu per satu
Pun demikian, tak semuanya kabul
Aku maklum

Dari harapan yang terkabul
Kebahagiaan belum mekar dalam kalbuku
Hatiku kosong
Nalarku belum tenang

Masa lalu menghantuiku
Masa depan menakut-nakutiku
Duhai takdir, entah ke mana kau membawaku
Aku laksana kapal kertas

Lembek dan rapuh
Terombang-ambing ganasnya samudra
Ya Tuhan, sampai kapan aku bertahan
Rasanya, ku ingin menyerah pada keadaan