Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menulis (unsplash.com/Hannah Olinger)

dini hari melahirkan puisi
dan kau tatap lekat kata-kata itu
seperti tak rela kehilangan satu koma pun
sebab pikirmu, umur mereka lebih pendek dari helaan napas

dini hari melahirkan puisi
teramat banyak hingga kau kepayahan
menangkap dua tiga kata yang sekiranya tepat 
untuk sajak-sajakmu yang membosankan

dan ketika semua kata pergi
kau terbangun dari mimpi singkat yang tak berkesudahan
sementara kertas di mejamu bersih tanpa larik
terlambat lagi, pikirmu
puisi itu lari ke kepala penyair lain

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks

Editorial Team