Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Keromantisan yang Hakiki

Pexels.com/Ahmed Aqtai
Pexels.com/Ahmed Aqtai

Dalam senyap sunyi berbalut keheningan malam
Ditemani cahaya kecil dalam temaram
Sajadahku yang lusuh kembali basah menjadi-jadi
Lembaran-lembaran kalam mulia kembali kubuka dengan hati-hati

Kisah kelam yang telah jauh ke belakang
Kembali terngiang-ngiang
Mengalirkan sembilu dengan tersedu-sedu
Malu, perihal nista, dusta, di masa lalu

Apalah dayaku yang hanya seorang hamba
Hanya penuh dosa dan tak berdaya di hadapan-Nya
Kalut-malut kehidupan yang pernah didera
Keluh kesah yang masih terasa
Semua kucurahkan dalam untaian doa

Kalimat pujian dengan penuh pengagungan tertinggi
Kalimat merendahkan diri tanpa sandiwara yang basi
Terus kulantunkan tanpa henti sampai kuyakin pasti
Berharap diijabah oleh Dia Sang Maha Cinta
Agar hidup senantiasa bahagia

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Robertus Ari
EditorRobertus Ari
Follow Us