Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pixabay/pexels

Saat terpandang langit begitu biru
Ketika bersua atas nama rindu
Berdua memupus semua asa yang semu
Menulis semua janji diatas awan yang tak jarang mengabu

Setapak jalan
Empat kaki yang berjalan berdampingan
Kenangan adalah peninggalan
Dibalik lukisan abstrak tentang waktu kedepan

Bercabang jalan didepan
Tak sepemikiran
Bertahan atau lepaskan?
Maka maaf bila tersebut nama perpisahan

Kita mungkin takkan pernah bersua
Tapi kita adalah cerita
Yang mungkin akan kembali kita baca,
Bersama atau sama sekali tak pernah

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks

Editorial Team

Editorerwanto