Kupu-kupu itu hinggap di jendela
Menjilati embun pada kaca yang retak
Ia tak menginap
Hanya memperdalam lubang di sela-sela retak
Kaca itu pecah
Kupu-kupu terperangah
Segera ia terbang menjauh, khawatir berdarah
Serpihan kaca menguar ke segala arah
Lantai, dinding, kosen yang berkarat, segalanya kena muncrat
Kupu-kupu linglung, ia putuskan hinggap pada kaca yang lebih tegap