Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Lembah Hitam

Pexels/energepic.com
Pexels/energepic.com

Legam raut wajah-wajah sinis dan beringas
Entah bisa disampaikan kepada siapa
Menatap tajam membusung dada
Di balik arah yang membara dari berjuntai raga mengarah

Ah! Setan-setan gentayang yang mengeranyang
Hinggap ke naluri alam bawah sadar menembus kalbu
Meluap tumpukan akal pikir keluar nalar
merasuki sukma di alam sadar yang berputar

Tangannya penuh bersimbah darah yang membasahi jari-jemari menetes di atas tanah
Menganga atas pertumpahan kudeta di balik lembah hitam tak bertuan
Lembut lutut menyaksikan sesudahnya
Dalam pertikaian markas gelap yang tak beraturan

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
R'
EditorR'
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Melodi yang Terlupakan

24 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi istri dan anak

[PUISI] Untukmu, Istriku

22 Sep 2025, 20:22 WIBFiction
ilustrasi perempuan bertopeng

[PUISI] Terbiasa Berdosa

22 Sep 2025, 19:38 WIBFiction
ilustrasi anak

[PUISI] Untuk Anakku

22 Sep 2025, 05:15 WIBFiction
Ilustrasi Interior Sebuah Kafe (pexels.com/Amar Preciado)

[CERPEN] Kafe: Rumah Kedua

21 Sep 2025, 19:24 WIBFiction
ilustrasi tangan

[PUISI] Aku Cinta Kamu

20 Sep 2025, 09:47 WIBFiction