[PUISI] Manusia Mulia

Terjebak dalam riuh bergemuruh
Menjadi umpan dalam permainan
Kadang, menjadi yang terhinakan
Menikmati adil yang kerdil
Mencari seorang manusia mulia
Dalam batas nyaris tak pernah terjangkau
Semesta sedang tidak berdusta
Sungguh, makhluk mulia ada
Ia yang terhinakan permainan
Menikmati luka namun tak membalas
Sungguh, makhluk mulia bukan fiksi
Sekali lagi, bukan fiksi
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.