Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Masihkah Ada Jeda?

ilustrasi membutuhkan jeda (pexels.com/Romka)
ilustrasi membutuhkan jeda (pexels.com/Romka)

Waktu berpacu, detik berderak
Pagi menyala, malam terpangkas
Dunia sibuk menjemput terang
Hingga lupa arti pulang

Jalan berdenyut, kota berdetak
Napas tersengal di antara mesin
Semua berlomba melawan lambat
Namun, hati tertinggal di persimpangan

Percakapan menguap di layar dingin
Sentuhan diganti bayang semu
Dunia gaduh berseru-seru
Namun, makna tak lagi utuh

Di antara riuh yang menelan sunyi
Masihkah ada ruang jeda?
Sebab yang sibuk bukan hanya dunia
Tetapi, jiwa yang lupa diam

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izah Cahya
EditorIzah Cahya
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Merasa Cukup

25 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi berdiri memegang lampu

[PUISI] Perputaran

24 Des 2025, 21:52 WIBFiction
ilustrasi orang merenung

[PUISI] Ujian

24 Des 2025, 15:07 WIBFiction
ilustrasi simpangan jalan

[PUISI] Cerita Pagi Ini

23 Des 2025, 12:07 WIBFiction
ilustrasi orang tersenyum sambil memegang bunga

[PUISI] Teduh

23 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi seorang perempuan sedang berteduh

[PUISI] Berteduh

22 Des 2025, 16:47 WIBFiction
ilustrasi tenang

[PUISI] Merayakan Sekarang

22 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi kafe (unsplash.com/@grundsteins)

[CERPEN] Toko Matcha Ajaib

21 Des 2025, 21:59 WIBFiction
ilustrasi orang (pexels.com/Sebastian Voortman)

[PUISI] Jiwa yang Jauh

21 Des 2025, 21:07 WIBFiction