[PUISI] Menuju Keterasingan

Ia yang sudah bermandikan debu
Bersambut peluh mengalir deras
Mengikuti air mata hampir tandas
Goresan luka membalut tubuh
Berdiri dengan hati yang sudah tak utuh
Mungkin akan sadar untuk menepi
Saat suara sudah tak menggema
Tersapu oleh riuh pesta pora
Perlahan beranjak menuju keterasingan
Berjuang meski berakhir terkalahkan
Pernah berteriak meskipun berakhir redam
Terkadang dunia tidak ramah, bukan?
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.