Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Menyisakan Dendam

ilustrasi perlombaan (pexels.com/@pixabay)
Dia tak pernah peduli
Selain pada dirinya sendiri
Tak ada empati
Tak sedikit pun tersisa niat untuk mengerti
Semua dilakukannya
Demi meninggikan nama
Biarpun melanggar batas agama
Jelas! Ia tak akan berhenti begitu saja
Aku mencoba berlari
Menjauh darinya yang dikuasai kehausan arogansi
Namun, selihai apa pun aku bersembunyi
Dia akan terus mencari hingga nanti bertemu mati
Kini, semua itu menyisakan dendam
Yang berteriak di balik tirai malam
Berharap hidupnya perlahan menuju suram
Mungkin, dia bukan keturunan Adam
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorMohammad Azharudin
Follow Us