Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Perempuan Bermata Sunyi

ilustrasi perempuan (pexels.com/@t-1826021)

Musim-musim berlayar pergi 

Tahun-tahun serupa kalender usang

Membawa lembar catatan

Menulis sebuah cerita

 

Tertulis kisah putih

Tentang seorang perempuan, bermata paling sunyi

Saban hari, ia selalu merawat keluh dan gelisah

Menanam rindu di palung kenangan

Membawa segenggam ingatan dari memori terdalam

Seratus hari sudah, perempuan itu selalu melihat bulan

Wajahnya mengukir gurat-gurat kesedihan

Hatinya dipenuhi kehampaan

 

Kau perempuan bermata sunyi

Di matamu tumbuh bunga-bunga duka

Mengangkut butiran air mata

Dari setiap luka yang bicara

 

Kau perempuan bermata sunyi

Hiduplah untuk bangkit lagi

Menjadi perempuan tangguh

Dari segala yang membuatmu runtuh

 

Hingga kelak, di akhir cerita

Kau bisa merajut tawa

Tersenyum bahagia

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us