[PUISI] Perempuan Bermata Sunyi

Musim-musim berlayar pergi
Tahun-tahun serupa kalender usang
Membawa lembar catatan
Menulis sebuah cerita
Tertulis kisah putih
Tentang seorang perempuan, bermata paling sunyi
Saban hari, ia selalu merawat keluh dan gelisah
Menanam rindu di palung kenangan
Membawa segenggam ingatan dari memori terdalam
Seratus hari sudah, perempuan itu selalu melihat bulan
Wajahnya mengukir gurat-gurat kesedihan
Hatinya dipenuhi kehampaan
Kau perempuan bermata sunyi
Di matamu tumbuh bunga-bunga duka
Mengangkut butiran air mata
Dari setiap luka yang bicara
Kau perempuan bermata sunyi
Hiduplah untuk bangkit lagi
Menjadi perempuan tangguh
Dari segala yang membuatmu runtuh
Hingga kelak, di akhir cerita
Kau bisa merajut tawa
Tersenyum bahagia
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.