Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[Puisi] Pisah Bukan Berarti Sudah

source_name
Bahagia yang kami ukir
Tetiba saja berakhir
Raga tanpa jiwa
Diam tanpa kata
Dalam benak, penuh tanya
Mengapa tak ada kata?
Terasa begitu rumit
Pun pergi tanpa pamit
Tubuh itu terbujur kaku
Tak bisa lagi menahan tangisku
Perjalanan terakhir ini sungguh mencekik ku
Remuk, hancur lebur hatiku
Ibu, apa makna perpisahan ini?
Apa tujuan kau pergi?
Mengapa tega meninggalkanku sendiri?
Kepergianmu terasa seperti berjalan satu kaki
Tak ada satupun yang mengerti
Datanglah bu, datanglah dalam mimpi
Akan ku sambut dengan senang
Dan kehadiranmu akan membuat hatiku tenang
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorNimah Dia
Follow Us