[PUISI] Renungan di Semangkuk Mie Ayam

Semangkuk mie ayam, sederhana dalam tampilan,
Layaknya hidup, penuh corak dan permainan.
Mi yang terjalin, meniru liku perjalanan,
Setiap kunyahan, ada rindu dalam kenangan.
Kuahnya hangat, bak pelukan waktu,
Mengalirkan damai, menepis pilu.
Potongan ayam, lembut penuh kasih,
Mengajarkan sabar di setiap gigih.
Topping hijau, segar menyapa asa,
Melambangkan harapan yang tumbuh di dada.
Dari kerumitan tercipta harmoni,
Hidup pun seni, bukan hanya ilusi.
Sumpit dan sendok, pasangan yang padu,
Mengangkat rasa, membagi beban yang semu.
Layaknya sahabat, hadir di kala duka,
Menyeimbangkan langkah di jalan yang terbuka.
Mie ayam, bukan sekadar santapan biasa,
Ia simbol hidup, kaya makna tak terkira.
Dalam kesederhanaannya, terkandung pelajaran,
Bahwa bahagia tak butuh kemewahan.