[PUISI] Rintihan Tangis Pilu Sang Malaikat Pelindung

Kaki-kaki kecil berlarian
Di atas permukaan jalan
Wajah-wajah mereka memandang ke langit biru
Yang sedang menangis pilu
Rintik rintiknya membasahi wajah mereka
Mengundang nikmat yang tak terkira
Ketika terdengar bunyi suara
Bukan berlindung tapi malah menari dan tertawa
Tatkala kaki-kaki kecil itu kembali
Kembali ke tempat untuk melindungi diri
Di sana telah menunggu dengan duduk
Seorang ibu yang membentangkan handuk
Kini hujan itu berhenti
Meninggalkan cahaya berwarna-warni
Yang menghantarkan rasa senang di dalam hati
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.