[PUISI] Saat Lara

Malam terbangun hidupkan segala gundah
Lentera meredup tatkala pilu merajalela
Ada sepasang mata dengan segudang tangisnya
Menetes, endapkan lara, mengungkung sukma
Andai Tuhan buka tabirnya
Aku ingin berkata-kata
Mendengar langsung jawabannya
Tanpa perlu menerka-nerka
Andai hidup ada yang kedua
'Ku mau angin tunjukkan arah
Buat nirmala 'tuk sampai ke rumah
Biar hidupku menjadi cerah
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.