[Puisi] Senyuman Tuan

Meja usang itu berdebu
Beserta jendela kaca yang terbuka
Kasur-kasur tak bertuan nan kusam
Tergeletak begitu saja di lantai ruangan
Loker warna hijau muda
Tetap kelihatan kokoh seperti biasanya
Tempat ini pernah menjadi saksi
Telaga ilmu tuan menghapus kebodohan kami
Mengenyangkan perut jiwa yang tengah kehausan
Meski tak jarang jua kami malah tertidur
Namun senyuman tuan tak pernah berhenti menghias papan tulis kelas
Tempat ini juga menjadi saksi
Di mana keakraban kawan memudarkan garis-garis perbedaan
Keterpautan hati saling menerbangkan mimpi-mimpi
Dan kumpulan motivasi membangunkan kami pada malam hari
Mendekatkan diri kepada cahaya Ilahi
Serta usaha-usaha yang selalu kami senandungkan
Meja tua usang ini kembali kududuki
Namun yang tersisa hanyalah sepi
Serta perjalanan yang tetap berlalu, namun tak mampu kusentah lagi