[PUISI] Setelah Satu Tahun

1/ Semua tentangnya kini jadi adiksi,
kesalahan paling dasar karena dahulu terlalu berekspektasi,
menganggap kasih takkan salah alamat menimbulkan sikap arogansi,
pada saatnya, melangkah tanpanya adalah sebuah keharusan sebagai bentuk adaptasi
2/ Tentang tempat yang tak asing, di sinilah bayangnya bersemayam,
satu-satunya yang dapat kugenggam,
meskipun tak dapat melekat,
melalui jemala 'kan kuikat dengan erat
3/ Satu tahun itu tak pernah usai,
satu tahun yang kurasa baru saja dimulai,
namun, tersisa rupa yang kutatap dalam bingkai,
tiada lagi yang dapat tergapai
4/ Kisah ini kemudian kusimpan dengan kubungkus
dalam bagian secara khusus,
yang telah terukir, akan sulit terhapus,
yang telah terbentuk, dibakar pun akan sulit 'tuk hangus
5/ Satu hal yang pasti: kata “kita” takkan hilang dimakan waktu,
ia 'kan menyatu dalam nadi,
nantinya, jika masih saja dunia tak merestu,
kata “kita” tetap abadi.
Balikpapan, 23 Desember 2020