Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Singkat Akal

ilustrasi di pelabuhan (dok. pribadi)
ilustrasi di pelabuhan (dok. pribadi)

Dengan singkat akal Jogja kutinggalkan
Sangkanya tanah rantau itu serupa sarang macan
Nyatanya kampung sendiri pun menjadi tempat berenggan-enggan
Pasrah, gaut gapai seorang diri di tanah watan

Sang bumi langit hanyalah khayalan
Ia menghilang, atau mungkin kini sedang mabuk kepayang dengan si rambang mata tajuk mahkota

Masa bodoh dengan bocah Selaparang
Dia seperti teri nasi yang patah arang
Sementara sang baginda pautan hatimu
Dialah biji mata yang paling kau sayang

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Garis Batas

27 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi bahagia

[PUISI] Menyambut Bahagia

27 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
bulan di langit malam

[PUISI] Sisi Gelap Bulan

25 Okt 2025, 05:52 WIBFiction
ilustrasi hujan

[PUISI] Selepas Hujan

25 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi nyala lampu (pexels.com/Makafood)

[PUISI] Pantang Padam

23 Okt 2025, 23:42 WIBFiction
ilustrasi jembatan

[PUISI] Jembatan Kertas

23 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
Danau Toba

[PUISI] Kaldera dari Utara

23 Okt 2025, 05:04 WIBFiction