[PUISI] Skripsi

Kau adalah awal dan akhir semester tua
Bersamamu pertanda aku tak lagi muda
Menghadapimu lebih mendebarkan rupanya
Dari saat jumpa mereka yang tak kasat mata
Padahal ya,
Mencintaimu tak semudah jatuh hati padanya
Tapi, tak jarang kuisi keheningan malam bersamamu semata
Berbalut selimut, di tengah pendingin udara
Mencumbu kata demi kata, serasa mendua darinya
Kau tahu,
Teriring tangis dan tawa kala coba memahamimu
Bagian dari luka pun adalah memperjuangkanmu
Berkedok tegar, di baliknya merana… huhuhu
Ooh... sungguh kenyataan
Sedu sedan ku memikirkan
Namun, melepasmu juga satu dari sekian ketidakmungkinan
Apa mau dikata Mamak Bapak jika kau kutelantarkan
Sesak hati mendengar kapan jadi wisudawan
Akibat terlalu lama kau kuabaikan
Dan tak kunjung dipinang ke “pelaminan”
16 April 2022