Bersuara bagai senandung merdu
Memoles rupa ayu
Sisi agamis yang menggebu-gebu
Berebut saling memeluk hawa nafsu
Sengaja menonjolkan tampilan palsu
Mendamba pujian mengharu biru
Diistimewakan oleh kebahagiaan semu
Menginginkan seluruh pandangan mata tertuju
Sejatinya sedang mengecap realita hambar
Bahagia hanya berlalu dalam samar
Nafsu dan fana yang akan menguar
Bersama racun munafik membakar