Hai kamu yang dulu sering bertanya
Mengapa hidup terasa tak ramah
Meski dunia tak beri jeda
Kamu terus mencari secercah makna
Terima kasih telah tetap percaya
Walau harapan nyaris sirna
Tiap luka yang kau terima
Menjadi pintu menuju cahaya
Aku di sini karena kamu bertahan
Karena kamu tak berhenti berjalan
Segala rapuhmu bukan kesalahan
Justru itulah bentuk keteguhan
Kini kulihatmu dari tempat berbeda
Dengan hati yang tumbuh lebih lega
Andai bisa kembali menyapa
Aku ingin berkata, “Terima kasih, aku yang lama.”
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Untuk Aku

ilustrasi simbol cinta (unsplash.com/Jade)
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorYudha
Follow Us