[Cerpen] Cinta Singkat

Aku Nana, kelas tiga SMP, sebentar lagi lulus. Yeah. Ah, siapa juga yang peduli padaku. Aku bukan artis yang punya banyak fans. Aku juga malas untuk cerita ke sana kemari, hilir mudik, mencari sensasi. Malas banget. Aku juga bukan tipe cewek yang caper. Tapi, ada sesuatu yang ingin kuceritakan. Ini tentangku. Tentu saja, masa cerita tetanggaku.
Sebelum bercerita, biar kujelaskan bagaimana diriku. Aku punya dua kakak perempuan dan seorang kakak laki-laki yang malas sekali kuceritakan. Nah salah satu kakakku itu pintar banget, tidak sepertiku yang hanya rata-rata, bukan berarti aku bodoh, di kelas aku dapat ranking, selalu menjawab jika ada pertanyaan, jadi tempat nyonteknya anak-anak.
Kakak perempuanku yang satunya itu katanya cantik, rata-rata orang dewasa yang mengatakannya—karena dia selalu caper sama mereka, tapi dia sama sekali bukan tipe remaja karena mukanya yang suka marah-marah. Dia memang cantik, dan tentu saja aku tak kalah cantik darinya. Aku punya mata yang sangat cantik yang bisa membuat orang-orang tenggelam di kedalaman mataku. Ah, apa yang kukatakan.
Oh baiklah. Aku mulai saja. Kemarin itu, aku dapat pesan dari seorang teman. Teman pria, Radit. Aku agak kaget waktu pesannya muncul di salah satu media sosialku. Dia dulunya teman sekelasku, tapi sekarang sudah pindah ke luar kota, setelah lulus dari sekolah dasar.