10 Makanan Tradisional Khas Swiss, Siap Manjakan Lidahmu!
Keindahan negara Swiss tak perlu dipertanyakan lagi. Banyaknya pegunungan yang tak jarang diselimuti salju menjadi daya tarik wisatawan untuk mengunjungi negara yang terletak di Eropa bagian barat ini.
Melancong ke Swiss rasanya tak lengkap jika belum mencicipi makanan khas negara ini. Beragam dan pastinya lezat, simak 10 makanan khas Swiss di bawah ini yuk!
1. Fondue
Fondue adalah hidangan khas Swiss yang berupa keju leleh yang disajikan di dalam panci. Selama proses pembuatannya, keju dapat dicampur dengan anggur, perasan lemon, dan bawang putih agar rasanya makin lezat. Fondue biasa disantap bersama roti sebagai saus, lho!
2. Rosti
Ingin merasakan pancake tapi terbuat dari kentang? Makanan yang satu ini adalah panekuk yang terbuat dari kentang yang digoreng atau dipanggang.
Untuk menambah kelezatannya, rösti dapat dicampur dengan daging sapi, keju, dan bawang merah selama proses pembuatannya. Hidangan ini pun dapat disajikan bersama telur, daging cincang, daun bawang, hingga salmon asap. Duh, jadi lapar, nih!
3. Papet vaudois
Papet vaudois merupakan makanan khas Swiss yang terbuat dari sosis, daun bawang, dan kentang. Kentang yang telah direbus selama berjam-jam dicampur dengan daun bawang yang ditumbuk, nih! Lalu, saat penyajiannya ditambahkan dengan sosis dan bawang merah. Tertarik mencoba?
4. Landjager
Siapa sangka, ternyata landjager memiliki arti pemburu tanah, lho! Hal ini berkaitan dengan makanan khas Swiss satu ini yang kerap disantap oleh para pemburu dan petualang kala bepergian.
Landjager adalah sosis setengah kering ala Swiss yang terbuat dari daging babi, daging sapi, lemak sapi, gula, rempah-rempah, dan anggur merah.
5. Bircher muesli
Berkunjung ke Swiss sepertinya harus mencoba menu sarapan ala masyarakat Swiss, nih! Bircher müesli adalah salah satu hidangan sarapan favorit di Swiss. Makanan ini terbuat dari kombinasi serpihan gandum, berbagai macam buah, kacang-kacangan, perasan lemon, dan susu. Lezat dan sehat, nih!
6. Raclette
Hampir sama dengan fondue, raclette juga makanan khas Swiss yang terbuat dari keju. Perbedannya adalah proses pembuatan raclette yang dilakukan dengan cara dipanggang. Jika sudah matang, raclette dapat disantap bersama dengan kentang rebus, bawang, dan acar. Nampaknya lezat, ya!
7. Saffron risotto
Risotto ialah hidangan khas Italia yang terbuat dari nasi yang dimasak bersama kaldu sehingga bertekstur lengket. Bagaimana jadinya bila risotto dicampur dengan saffron, rempah dengan segudang manfaat? Kamu wajib mencoba saffron risotto khas Swiss, nih!
Kualitas saffron di Swiss termasuk salah satu yang terbaik dan termahal di dunia, lho! Hidangan yang satu ini juga kerap disajikan dengan sosis yang terbuat dari daging babi, rempah-rempah, dan anggur merah.
8. Alplermagronen
Älplermagronen adalah makanan khas Swiss dengan bahan dasar makaroni. Dalam proses pembuatannya, makaroni dicampur dengan keju, kentang, susu, apel, dan bawang. Saat disajikan, makanan yang satu ini biasa ditaburi bawang goreng dan dituang dengan saus apel rebus.
Älplermagronen awalnya dikonsumsi oleh penggembala yang tinggal di lereng gunung Alpen untuk menghangatkan diri mereka dan dibuat dengan bahan seadanya.
9. Zurcher geschnetzeltes
Memiliki nama yang sulit diucapkan, zürcher geschnetzeltes merupakan salah satu hidangan favorit di Swiss kala musim dingin tiba. Makanan ini terbuat dari daging dan ginjal anak sapi serta roti yang ditumis dengan mentega, jamur, bawang, dan anggur putih. Apakah kamu ingin mencobanya?
10. Polenta
Berbahan dasar jagung, polenta adalah makanan khas Swiss yang juga wajib kamu cicipi. Terbuat dari tepung jagung yang dimasak dengan api kecil, hidangan satu ini dapat disajikan dengan berbagai cara, lho!
Kamu dapat menyantap polenta langsung dari mangkuk, didinginkan, dipotong dengan benang tipis, atau dioleskan ke papan kayu. Menyajikannya dengan keju, mentega, saus, dan susu juga dapat kamu coba.
Wah, 10 makanan khas Swiss di atas nampak lezat dan menggiurkan, ya! Cocok banget disantap sambil menikmati pemandangan indah Swiss yang cantik, 'kan?
