Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sala lauak (freepik.com/freepik)

Kota Pariaman identik dengan kuliner lautnya. Tak lain dan tak bukan karena letak kota ini di pesisir pantai sehingga hasil lautnya melimpah ruah. Beberapa kuliner khas kota bersemboyan sabiduak sadayuang ini adalah sate pariaman, nasi sek, gulai kepala ikan, nasi sala, sala lauak, dan lain-lain.

Sala lauak adalah gorengan khas Pariaman, bentuknya bola seukuran bola pingpong dengan berbahan ikan dan bercita rasa gurih dan berempah. Sala lauak ini bisa dimakan sebagai camilan maupun lauk lontong sayur.

Kalian penasaran dengan trivia menarik dari sala lauak? Yuk, simak artikel berikut.

1. Bola-bola ikan khas Pariaman

ilustrasi sala lauak (commons.wikimedia.org/Reynaldi Riyanto Piliang)

Sala lauak adalah kudapan khas Pariaman. Tak hanya di Pariaman, sala lauak juga terkenal di Padang, Bukittinggi, hingga Pekanbaru. Sala lauak merupakan gorengan berbentuk bola seukuran jempol atau bola pingpong yang terbuat dari perpaduan tepung dan ikan.

Sala punya arti goreng, sementara lauak bermakna ikan. Secara harfiah, sala lauak berarti ikan goreng. Tetapi realitanya, sala lauak terbuat dari adonan ikan yang kemudian digoreng. Namun, ada juga yang membuat sala lauak dengan tidak mencampur langsung ikan dengan tepung, melainkan dengan menambahkan potongan ikan laut setelah adonan dibulatkan. 

2. Terbuat dari tepung beras, ikan, dan rempah-rempah

ilustrasi sala lauak (commons.wikimedia.org/Kartikayulia)

Sala lauak dibuat dengan mencampurkan ikan, tepung beras, air, daun kunyit, serta bumbu halus. Bumbu halus terdiri dari bawamg putih, bawang merah, cabai, lengkuas, jahe, dan kunyit. Semuanya dicampur hingga rata lalu bulat-bulatkan seukuran bola pingpong. Setelah itu, adonan sala lauak digoreng hingga matang kecokelatan.

Di Pariaman, sala lauak dihidangkan sebagai lauk bersama dengan lontong, sayur paku, dan irisan telur. Sementara itu, di Pekanbaru, sala lauak biasanya dimakan sebagai kudapan bersama dengan sambal pedas manis. Mau dimakan sebagai lauk atau kudapan, sala lauak tetap memberikan rasa gurih dan renyah yang nikmat.

3. Ada dua jenis sala lauak

ilustrasi sala lauak (commons.wikimedia.org/Grace Kolin)

Terdapat dua macam sala lauak yaitu, sala keras dan sala lunak. Sala keras berbentuk bola dan terbuat dari ikan asin bernama lauak buduk atau bisa juga dengan ikan teri. Dinamakan sala keras karena tekstur bagian luar yang sedikir keras tapi crunchy sedangkan bagian dalamnya lunak.

Sementara itu, sala lunak biasanga terbuat dari ikan stuhuak yang digiling halus. Seperti namanya, sala lauak lunak punya tekstur luar yang lebih lunak daripada sala lauak keras. Bentuknya pun tidak bulat, melainkan pipih tidak beraturan. Sala lauak lunak lebih sering ditemukan di daerah Pesisir atau Pesiah, pesisir Pantai Pariaman.

Selain wisata baharinya yang menawan, boga bahari dari Pariaman juga patut untuk dicoba. Jika berkunjung ke Pariaman, jangan lewatkan sala lauaknya ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorWanudya A