5 Alasan Salad Bisa Menjadi Pilihan Salah dalam Menu Diet, Sudah Tahu?

Ketika memutuskan untuk memulai diet, salad sering kali jadi menu sehat yang paling banyak dipikirkan. Salad biasanya terdiri dari sayuran segar, buah-buahan, dan topping menarik. Hal ini seolah menjadikan salad pilihan sempurna untuk diet sehat.
Tapi, tunggu dulu! Meskipun salad terlihat seperti makanan sehat, faktanya gak semua salad itu baik untuk program diet.
Bahkan, ada beberapa alasan kenapa salad bisa justru menjadi pilihan yang kurang tepat dalam perjalanan menurunkan berat badan menuju ideal. Kamu harus menghindarinya agar usahamu dalam menjalani hidup sehat tidak sia-sia. Yuk, simak lima alasan ini agar kamu lebih bijak dalam memilih menu dietmu!
1.Kandungan kalori tersembunyi di balik dressing atau topping

Salah satu jebakan terbesar dalam menu salad adalah topping dan dressing-nya. Meskipun salad diisi dengan selada, mentimun, atau tomat yang mana rendah kalori, saat kamu mulai menambahkan keju, kacang, atau daging olahan, jumlah kalorinya bisa melonjak drastis. Misalnya, segenggam kacang almond mungkin tampak kecil, tapi sebenarnya mengandung banyak kalori dan lemak.
Dressing juga sering kali mengandung gula dan lemak yang tinggi. Dressing berbahan dasar krim keju dalam caesar salad bisa menambahkan ratusan kalori dalam porsi kecilnya. Jadi, alih-alih mengurangi kalori, salad dengan tambahan seperti ini malah bisa membuatmu mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang kamu kira, lho!
2.Pilihan sayuran yang kurang beragam

Pernah gak sih kamu membuat salad dengan isian hanya selada, tomat, dan mentimun? Walaupun sayuran ini sehat, sayangnya kombinasi seperti ini akan kurang bernutrisi untuk menunjang kebutuhan harian tubuhmu. Sayuran hijau gelap seperti bayam atau kale punya lebih banyak serat dan vitamin daripada selada biasa.
Salad yang hanya mengandalkan beberapa jenis sayur tertentu cenderung kurang mengenyangkan, jadi kamu akan lapar lagi dalam waktu singkat. Untuk salad yang lebih kaya nutrisi, cobalah tambahkan sayuran warna-warni dan biji-bijian yang mengandung serat tinggi. Dengan begitu, kamu gak cuma dapat makanan rendah kalori, tapi juga kenyang lebih lama.
3.Kurangnya sumber protein

Salad memang kaya serat dari sayuran, tapi sayangnya banyak salad kurang mengandung protein. Padahal, protein adalah komponen penting dalam diet yang membantu menjaga massa otot dan membuat kamu kenyang lebih lama. Tanpa protein yang cukup, kamu mungkin akan cepat lapar dan tergoda untuk ngemil setelahnya.
Pilihan protein yang sehat seperti ayam panggang, tahu, tempe, atau telur rebus bisa menambah gizi dalam salad dan tetap rendah kalori. Tapi, jangan asal tambahkan protein olahan seperti sosis atau daging kaleng, ya! Walaupun enak, tambahan ini malah membawa lemak jenuh dan sodium tinggi, yang justru bisa membuat saladmu jadi kurang sehat.
4.Terlalu banyak buah-buahan manis

Menambahkan buah ke dalam salad memang bisa memberi rasa segar dan manis alami, tapi ada batasnya juga. Beberapa buah mengandung kadar gula yang cukup tinggi, seperti anggur, mangga, atau buah-buahan kering seperti kismis. Memang ini adalah gula alami, tapi jika berlebihan, kalori yang kamu konsumsi jadi lebih besar.
Jika ingin menambahkan buah, pilihlah buah yang rendah gula seperti stroberi, kiwi, atau apel hijau. Jangan lupa untuk mengontrol porsinya pula. Sebab pada akhirnya, jika kamu ingin menurunkan berat badan, mengatur jumlah gula yang masuk itu tetap penting.
5.Salad bikin kamu malah makan berlebihan

Salad bisa memberikan efek psikologis dalam pikiran untuk makan lebih banyak karena makananmu sehat. Saat kamu merasa sudah makan sehat, kamu mungkin merasa bisa ‘mengganti’ dengan memanjakan diri di waktu makan berikutnya. Fenomena ini biasa disebut dengan halo effect.
Ini adalah kondisi saat seseorang merasa sudah melakukan sesuatu yang sehat, ia cenderung merasa bebas melakukan hal sebaliknya. Jadi, walaupun kamu memulai hari dengan salad yang tampak sehat, rasa puas ini kadang bisa membuatmu merasa bebas ngemil di waktu lainnya atau bahkan memilih makanan yang kurang sehat di waktu makan berikutnya.
Meskipun salad sering kali dianggap sebagai makanan diet yang sempurna, faktanya nggak selalu demikian. Jadi, saat kamu memutuskan untuk makan salad demi menjaga berat badan, ingat lima alasan di atas, ya!