Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Membuat Martabak Telur Bebek Anti Gagal, Renyah dan Lembut!

ilustrasi martabak telur (commons.wikimedia.org/Mojackjutaily )
ilustrasi martabak telur (commons.wikimedia.org/Mojackjutaily )

Martabak telur bebek adalah salah satu camilan malam favorit banyak orang, terutama buat yang suka rasa gurih dan tekstur renyah. Berbeda dari martabak telur biasa yang menggunakan telur ayam, versi ini memakai telur bebek yang terkenal lebih gurih, lebih pekat, dan punya aroma khas yang menggoda selera. Isiannya pun gak kalah istimewa, biasanya terdiri dari campuran daging cincang, daun bawang, bawang bombai, dan aneka rempah yang membuat setiap gigitan martabak terasa kaya rasa dan sangat mengenyangkan.

Namun, bikin martabak telur bebek yang sempurna ternyata gak semudah kelihatannya. Banyak yang mengalami masalah kulit martabak yang cepat lembek, isian yang kurang berasa, atau telur yang masih basah di bagian dalam. Selain teknik memasak yang tepat, pemilihan bahan dan komposisi adonan juga berperan besar dalam menentukan hasil akhirnya. Nah, biar martabak buatanmu bisa renyah di luar, lembut di dalam, dan penuh rasa seperti buatan abang-abang gerobak favorit, yuk simak lima tips penting berikut ini!

1. Pilih kulit martabak yang lentur dan tipis

ilustrasi kulit martabak (freepik.com/freepik)
ilustrasi kulit martabak (freepik.com/freepik)

Kulit martabak adalah kunci utama untuk mendapatkan hasil akhir yang renyah. Kamu bisa membuat kulit sendiri dari adonan tepung terigu, air, dan minyak, lalu diamkan selama minimal 2 jam agar elastis dan mudah ditipiskan. Tambahkan sedikit garam dan minyak dalam adonan supaya teksturnya lebih lembut dan gak mudah sobek saat ditarik.

Setelah didiamkan, adonan bisa ditarik hingga tipis seperti kertas tanpa robek. Teknik ini penting agar saat digoreng, kulit martabak bisa crispy maksimal tanpa terasa berat. Kalau kamu gak sempat bikin dari nol, bisa juga pakai kulit lumpia yang agak tebal, tapi tetap pastikan digoreng dengan teknik yang tepat.

Saat digoreng, jangan gunakan api terlalu kecil karena kulit bisa menyerap minyak terlalu banyak dan jadi lembek. Goreng dengan api sedang hingga tinggi, dan jangan lupa bolak-balik martabak agar matang merata.

2. Gunakan telur bebek segar dan berkualitas

ilustrasi telor bebek (freepik.com/azerbaijan_stockers)
ilustrasi telor bebek (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Telur bebek punya karakter rasa yang lebih gurih dan tekstur yang lebih kaya dibanding telur ayam. Namun, karena baunya cenderung lebih amis, pastikan kamu memilih telur bebek yang benar-benar segar. Hindari telur yang sudah lama atau punya aroma menyengat sebelum diolah.

Untuk menyiasati aroma amis, kamu bisa menambahkan sedikit perasan jeruk nipis atau jeruk limau ke dalam kocokan telur. Selain itu, bumbu yang digunakan dalam isian juga bisa bantu menetralkan aroma dan memperkuat cita rasa. Campuran bawang putih, merica, dan daun bawang bisa membuat rasa telur bebek makin sedap.

Gunakan minimal dua butir telur bebek untuk satu porsi martabak ukuran sedang agar teksturnya tetap juicy di dalam, tapi gak terlalu encer. Pastikan juga pengocokan merata agar kuning dan putih telurnya menyatu sempurna.

 

3. Isian harus padat dan berbumbu kuat

ilustrasi isian martabak (commons.wikimedia.org/Sakurai Midori)
ilustrasi isian martabak (commons.wikimedia.org/Sakurai Midori)

Martabak yang enak adalah martabak yang isinya padat, tidak berair, dan berbumbu pas. Biasanya isian terdiri dari daging sapi atau ayam cincang yang sudah ditumis terlebih dulu dengan bumbu bawang merah, bawang putih, daun bawang, dan rempah seperti ketumbar serta lada hitam. Tumis hingga air dari daging benar-benar menyusut agar gak bikin kulit martabak jadi basah.

Selain daging, kamu juga bisa menambahkan bawang bombai cincang atau sedikit wortel parut untuk variasi tekstur dan rasa. Tapi ingat, jangan tambahkan bahan berair seperti tomat atau sayuran hijau segar karena bisa bikin isian terlalu lembek.

Campur isian dengan telur bebek yang sudah dibumbui, lalu aduk rata sebelum dituangkan ke kulit martabak. Isian yang padat dan berbumbu kuat akan menjaga tekstur martabak tetap lembut di dalam dan gurih di setiap gigitan.

4. Goreng dengan teknik dan minyak yang tepat

ilustrasi goreng martabak (vecteezy.com/PRIYO DWI )
ilustrasi goreng martabak (vecteezy.com/PRIYO DWI )

Minyak yang cukup banyak dan suhu panas yang stabil adalah dua hal penting saat menggoreng martabak. Gunakan wajan datar atau pan cekung dengan minyak panas agar martabak bisa terendam sebagian. Ini membantu permukaan martabak matang merata dan mengurangi kemungkinan bocor saat dibalik.

Goreng martabak dengan api sedang supaya bagian luar bisa renyah tanpa membuat bagian dalam gosong atau matang terlalu cepat. Jangan terburu-buru membalik martabak. Biarkan satu sisi matang sempurna dulu, baru balik perlahan agar gak merobek kulit.

Setelah matang, angkat dan tiriskan martabak di atas tisu dapur atau rak kawat agar minyak berlebih terserap. Jangan ditumpuk langsung agar kulit tetap crispy dan gak lembek karena uap panas.

5. Sajikan saat hangat dengan acar dan sambal

ilustrasi martabak telur (vecteezy.com/Muhammad Yahya )
ilustrasi martabak telur (vecteezy.com/Muhammad Yahya )

Martabak telur bebek paling nikmat disantap dalam kondisi hangat saat kulitnya masih garing dan isian di dalam masih juicy. Sajikan dengan pelengkap klasik seperti acar timun dan wortel, serta sambal cuka atau saus tomat jika suka pedas manis.

Kombinasi antara rasa gurih, renyah, dan asam dari acar bikin sensasi makan martabak makin komplet. Kalau ingin sensasi pedas yang nendang, kamu juga bisa menambahkan potongan cabai rawit ke dalam isian atau sambalnya.

Kalau martabak disimpan terlalu lama, kulit bisa melempem dan rasanya kurang nikmat. Jadi, pastikan martabak langsung disajikan setelah digoreng, atau panaskan sebentar di oven jika ingin disantap belakangan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kirana Mulya
EditorKirana Mulya
Follow Us