Daun jeruk jadi salah satu bahan masakan yang kerap digunakan dalam masakan Indonesia, terutama untuk hidangan bercita rasa gurih, berkuah, dan menggunakan banyak rempah seperti kari, opor, soto, aneka tumisan, sambal goreng, hingga sambal pecel.
Penggunaannya bisa langsung ditambahkan saat proses memasak maupun dihaluskan bersama bahan lain. Maka, akan menghasilkan hidangan dengan rasa dan aroma yang khas. Kira-kira, apa lagi ya fungsi daun jeruk lainnya untuk masakan? Yuk, cari tahu!
Daun jeruk kerap digunakan sebagai bumbu aromatik pada masakan. Aroma harumnya khas, perpaduan sitrus yang menyengarkan, bunga sekaligus seperti rempah sehingga menghasilkan aroma yang menggugah selera saat dicampur dengan bumbu rempah lainnya.
Aroma daun jeruk berasal dari kandungan minyak atsiri di dalamnya. Sayangnya, minyak atsiri ini bersifat mudah menguap saat dipanaskan dalam waktu lama. Supaya aroma daun jeruk keluar, maka gunakan yang masih segar dan tambahkan beberapa saat sebelum masakan matang.
Selain aromanya yang khas, daun jeruk dapat berfungsi menambah cita rasa masakan. Gak heran kalau masakan Asia, terutama Indonesia memiliki rasa yang kompleks. Adanya bumbu rempah dan ditambah dengan daun jeruk turut berperan dalam menambah cita rasa.
Sebenarnya daun jeruk memiliki rasa pahit dan asam, karena mengandung zat citronellol dan citronellal. Kalau kamu menggunakannya dalam jumlah yang wajar, maka tidak akan merusak rasa masakan. Kamu juga bisa mengurangi rasa pahit tersebut dengan menghilangkan tulang daun atau menjemurnya sebentar, sebelum digunakan.
Supaya rasa dan aromanya keluar, kamu bisa menyobek daun jeruk menjadi beberapa bagian. Setelah itu ditambahkan saat proses memasak. Jika, tidak menginginkan rasa yang kuat, kamu bisa menggunakan daun jeruk kering.
Aroma daun jeruk yang menyegarkan dapat digunakan untuk mengurangi bau amis pada masakan. Kamu bisa menggunakannya sebagai bahan campuran bumbu marinasi. Terutama, jika kamu akan memasak daging atau ikan.
Kamu bisa menumbuk daun jeruk bersama bumbu marinasi lainnya hingga halus. Cara ini membuat aroma daun jeruk lebih kuat. Selain itu, bisa diiris tipis dan dibalurkan ke seluruh bagian daging atau ikan yang akan dimarinasi.
Kamu pernah mencicipi nasi daun jeruk, basreng pedas daun jeruk, atau rempeyek daun jeruk? Daun jeruk memang tebal, tapi teksturnya akan berubah setelah dimasak. Daun jeruk bisa menambah tekstur renyah setelah digoreng garing bersama camilan pedas, seperti rempeyek dan basreng.
Demikian pula kalau kamu menyantap nasi daun jeruk. Nasi pulen berpadu dengan irisan daun jeruk yang agak tebal saat dikunyah. Sehingga memberikan pengalaman bersantap yang berbeda dengan nasi pada umumnya.
Satu lagi, daun jeruk dapat berfungsi sebagai hiasan atau garnish saat menyajikan makanan. Garnish bertujuan untuk menambah daya tarik dan keindahan pada hidangan tersebut. Sehingga meningkatkan selera makan dan ingin segera mencicipinya.
Kamu dapat menggunakan daun jeruk sebagai garnish untuk tumisan, tom yum, kalio, dan masih banyak lagi. Letakkan lembaran maupun irisan daun jeruk di sekitar makanan saat platting. Hal ini juga bisa menjadi petunjuk bahwa masakan buatanmu menggunakan daun jeruk sebagai salah satu bahannya.
Ternyata, daun jeruk memiliki banyak fungsi untuk masakan. Bukan sekadar memberikan aroma menyegarkan dan rasa asam pahit yang khas, kamu pun bisa menggunakannya sebagai garnish serta memperkaya tekstur masakan.