5 Hack Memasak Mie Instant agar Lebih Sehat dan Bergizi

Mie instan adalah salah satu makanan favorit banyak orang karena rasanya yang lezat, harganya yang terjangkau dan praktis. Meski begitu, mie instan sering dianggap tidak sehat karena kandungan garam, lemak dan lemak jenuh yang tinggi. Selain itu, mie instan juga tinggi kalori yang sebagian besar berasal dari karbohidrat dan lemak.
Bagi sebagian orang, tentu ini menjadi persoalan, terutama mereka yang ingin menjaga pola makan tetap sehat. Namun, dengan sedikit kreativitas, kamu bisa menyulap hidangan mie instan menjadi lebih sehat dan bergizi tanpa mengurangi kelezatannya. Berikut adalah hacks-nya.
1. Tambahkan topping dengan kandungan tinggi protein

Salah satu kekurangan dari mie instan adalah minimnya kandungan protein. Padahal, protein termasuk dalam nutrisi makro yang sangat diperlukan tubuh dalam menjalankan fungsinya sehari-hari. Penambahan topping, selain memperkaya rasa juga dapat menambah kandungan gizi pada mie instan.
Beberapa contoh makanan dengan kandungan protein tinggi yang dapat dijadikan sebagai toping adalah telur, ayam, dan daging. Kamu juga dapat menambahkan sumber protein nabati seperti tempe, tahu, dan edamame.
2. Tambahkan sayuran segar sebagai sumber serat

Seperti yang sudah kita ketahui, serat sangat dibutuhkan tubuh untuk kesehatan pencernaan. Kekurangan serat dapat membuat pencernaan terganggu dan sulit buang air besar. Maka dari itu, serat harus selalu ditambahkan ke dalam menu makanan kita sehari-hari.
Salah satu serat yang mudah didapatkan adalah sayuran hijau. Beberapa jenis sayur yang dapat menjadi opsi untuk toping mie instan adalah pakcoy, daun bawang, dan timun. Selain bergizi, toping sayuran juga meningkatkan tampilan mie instan karena warnanya yang segar. Tampilan hidangan yang cantik dapat menambah selera makan kita, lho!
3. Kurangi bumbu mie instan, ganti dengan yang lebih sehat

Bumbu mie instan biasanya mengandung tinggi garam dan pengawet. Ini juga merupakan salah satu penyebab mie instan kurang sehat dan tidak baik dikonsumsi terlalu sering. Untuk mengurangi kandungan garam yang masuk dalam tubuh, kamu dapat mengurangi bahkan mengganti bumbunya dengan bumbu alami atau kaldu rendah natrium.
Kamu dapat menambahkan minyak bawang dan bawang merah goreng untuk menambah cita rasa. Jika punya stok air kaldu di kulkas, kamu juga bisa mencampurkannya sebagai kuah mie instan. Dijamin rasanya ngaldu dan tentunya lebih sehat!
4. Tambahkan rempah-rempah alami

Rempah-rempah dapat digunakan untuk meningkatkan rasa tanpa tambahan natrium atau kalori. Selain menambah cita rasa, rempah-rempah juga memiliki manfaat kesehatan, seperti kandungan antioksidan yang berfungsi sebagai anti-inflamasi.
Beberapa bahan rempah yang dapat menjadi pilihan adalah lada putih, lada hitam, daun kemangi, jahe, cengkeh dan kayu manis. Kamu bisa menemukannya dengan mudah di pasar tradisional.
5. Ganti mie dengan versi yang lebih sehat

Hack ini cocok untuk kamu yang sedang diet defisit kalori tetapi craving mie instant. Mie yang digunakan dalam pembuatan mie instan terbuat dari tepung terigu yang tinggi karbohidrat. Jika kamu ingin versi lebih sehatnya, ganti dengan mie gandum utuh, mie berasa atau mie homemade buatan sendiri.
Pembuatan mie homemade juga bisa ditambahkan dengan pewarna alami dari daun bayam, daun suji atau buah naga. Penambahan pewarna alami dari sayur dan buah selain mempercantik tampilan juga dapat menambahkan kandungan antioksidan.
Ternyata, dengan sedikit usaha, kreativitas, dan pemilihan bahan yang tepat, mie instan dapat disulap menjadi hidangan yang jauh lebih sehat dan bergizi tanpa mengurangi kelezatannya. Dengan cara ini, kamu bisa menikmati mie instan favorit dengan lebih tenang, sambil tetap menjaga kesehatan dan asupan gizi seimbang.