Sawahlunto merupakan salah satu kota di Sumatera Barat yang sangat populer dikalangan wisatawan. Di kota yang lokasinya berada di dataran tinggi ini kamu akan menemukan berbagai bangunan cagar budaya dari masa pemerintahan kolonial Belanda.
Selain destinasi wisata, kota Sawahlunto juga dikenal karena kelezatan kuliner khasnya yang beragam. Penasaran apa saja? Yuk simak penjelasannya berikut ini.
Kue pinyaram terbuat dari tepung beras hitam atau putih, santan, dan gula aren. Kemudian adonan tersebut digoreng menggunakan cetakan.
Kue yang manis dan lembut ini selalu ada saat acara pernikahan dan hari raya Idulfitri dengan ukuran lebih besar dari biasanya.
Proses pembuatan dendeng batotok tergolong unik. Mula-mula daging sapi diiris tipis kemudian dipukul-pukul menggunakan palu. Setelah itu daging sapi dilumuri dengan minyak kelapa. Selanjutnya daging sapi tersebut dimasak dengan bawang putih, bawang merah, kunyit, garam, ketumbar, lengkuas, jahe, dan jeruk nipis di atas bara api.
Cita rasa dendeng batotok manis dan gurih dengan tekstur daging yang lembut dan empuk.
Jika diperhatikan dengan saksama, tampilan pical sekilas mirip dengan gado-gado. Kuliner ini terdiri dari sayur hijau, irisan kol, dan potongan tahu yang diletakkan di atas mie kuning pipih. Terakhir, pical disiram dengan saus kacang sebelum disajikan tambahkan kerupuk agar lebih nikmat.
Ale-ale apam terbuat dari tepung beras putih, santan, gula aren, dan pandan. Proses membuat adonan tersebut menjadi ale-ale apam memerlukan waktu kurang lebih selama 6 hingga 7 jam. Jajanan yang rasanya manis dan gurih dengan tekstur lembut ini sangat disukai oleh wisatawan.
Sup silungkang terdiri dari daging sapi, tulang sapi, dan kuah yang kaya dengan kandungan rempah-rempah. Sebelum disajikan, taburi sup dengan bawang goreng agar aromanya lebih harum. Kamu bisa menyantap sup langsung atau bersama nasi dan kerupuk.
Itulah kuliner khas Sawahlunto yang kelezatannya tiada tara. Apakah ada favoritmu?