Makan bajamba merupakan tradisi makan bersama masyarakat Minangkabau. Tradisi ini biasanya digelar ketika masyarakat setempat memiliki hajat, acara adat, acara keagamaan, dan lainnya.
Di dalam tradisi makan bajamba, terdapat hidangan yang disebut samba nan salapan yang artinya delapan jenis makanan. Makanan-makanan tersebut di antaranya karupuk tunjuk balado, balado terung, ikan pang, serta lima makanan berikut ini. Apa saja, ya?
Kurang afdal rasanya masyarakat Minangkabau menggelar acara tanpa menghidangkan lezatnya rendang.
Rendang yang dihidangkan pada tradisi makan bajamba umumnya berbahan dasar daging sapi karena jadi ciri khas, dan pastinya memiliki rasa istimewa di lidah.
Gulai ayam juga jadi sajian lezat yang mesti ada di tradisi makan bajamba karena cocok sekali dijadikan sebagai pendamping nasi putih.
Apalagi, gulai ini menggunakan daging ayam yang masuk kategori daging netral alias siapa saja bisa mengonsumsinya tanpa takut kolesterol naik.
Asam padeh merupakan makanan berkuah kental kaya rempah yang bisa dibuat dari ikan atau daging.
Tekstur kental kuah asam padeh bukan berasal dari santan melainakan racikan rempahnya yang melimpah. Seperti namanya, makanan spesial yang ada pada tradisi makan bajamba ini identik bercita rasa asam dan pedas.
Ternyata gak cuma gulai ayam saja, lho. Tradisi makan bajamba diramaikan juga oleh kelezatan dari gulai babat.
Tekstur kenyalnya yang membaur dengan kuah kaya rempah, bikin siapa saja pasti gak sabaran untuk melahapnya habis bersama nasi hangat.
Pergedel atau perkedel memang sudah sedari dulu diciptakan sebagai pelengkap makanan yang rasanya mampu membaur bersama nasi serta lauk utama.
Tak salah jika keberadaanya mampu menyempurnakan kelezatan setiap hidangan yang disajikan pada tradisi makan bajamba.
Eits, tradisi makan bajamba gak cuma menikmati berbagai hidangan lezat saja, lho. Keberadaan tradisi ini juga memiliki banyak tujuan yang di antaranya ialah mempererat tali silaturahmi, sebagai penghormatan kepada yang tua, sampai mengamalkan sunah nabi.
Apakah kamu pernah ikut serta pada tradisi makan bajamba?