5 Panduan Mengaduk Terigu Pakai Mixer agar Tercampur Rata

Bikin kue dengan bantuan mixer memang bisa membuatnya mudah dan efisien. Tapi, saat mengocok tepung terigu rentan tidak rata atau terjadi overmixing. Itu adalah kondisi pengocokan berlebih yang bisa menyebabkan bolu mudah bantat, kempis, dan amblas setelah dimasak.
Namun, tenang saja, bagi pemula yang belum terbiasa baking, ada lima panduan mengaduk tepung terigu menggunakan mixer agar tercampur rata. Dengan begitu, adonan akan menyatu secara maksimal dan bisa meminimalisir terjadinya overmixing.
1. Gunakan mangkuk yang besar dan muat untuk mixer

Sebelum mulai mencampur bahan, pastikan untuk memakai wadah besar dan cukup lebar untuk mixer. Kadang-kadang pencampuran susah dilakukan karena mangkuk terlalu kecil. Padahal, beberapa komponen akan mengembang dan memakan banyak tempat.
Untuk itu, perhitungkan wadah yang hendak dipakai saat mencampur adonan supaya bahan tidak berantakan ketika dikocok. Terlebih, tepung terigu sangat mudah beterbangan saat dikocok menggunakan mixer. Gak mau kan, dapur jadi belepotan karena hal sepele?
2. Ayak tepung terigu agar tak ada yang bergerindil

Sebelum mengocok tepung pakai mixer, ada baiknya bahan ini diayak terlebih dahulu. Cara tersebut akan mengurangi gumpalan pada mangkuk dan membuat pencampuran lebih efisien. Kalau ada tepung yang menggumpal dan tidak terjangkau mixer, hasilnya jadi kasar dan tekstur tak konsisten.
Biar lebih cepat dan efektif, kamu bisa mengayak tepung terigu menggunakan saringan lebar tapi muat di mulut mangkuk. Sekalian juga masukkan bahan kering lain yang belum dikocok, contohnya susu bubuk, pengembang, dan komponen sesuai resep lainnya. Sebelum mixer dinyalakan, aduk dulu tepung sebentar supaya tidak beterbangan.
3. Mixer menggunakan kecepatan yang tepat

Kamu perlu memahami bahwa kecepatan dalam mixer itu tidak dapat dipakai sembarangan. Untuk mencampur tepung terigu bersama adonan lain, disarankan memakai kecepatan rendah atau low speed. Ini akan membantu mencampur bahan secara maksimal tanpa menghasilkan gluten berlebih.
Tapi, cara ini bisa berubah tergantung teknik mengocok adonan yang diterapkan suatu resep. Seperti dalam all in one method, di mana hampir semua adonan dicampur jadi satu dan dikocok pada kecepatan rendah lalu berangsur-angsur naik ke kecepatan tinggi. Jadi, selain mengenali speed pada mixer kamupun harus mendalami resep.
4. Scrap sisi mangkuk biar tepung tercampur rata

Selama proses pengadukan berlangsung, sangat penting untuk melakukan scraping pada sisi-sisi mangkuk. Ini adalah teknik merapikan adonan yang terpercik ke sisi mangkuk untuk dikembalikan ke tengah. Scraping perlu dilakukan untuk mencegah tepung atau bahan lain yang tidak terkocok merata, karena bisa mempengaruhi kue.
Dalam dunia baking, terdapat alat khusus untuk scraping bernama scraper. Tapi, kamu tidak harus memiliki benda itu jika intensitas baking termasuk jarang. Gunakan saja spatula yang ada di rak dapur karena merapikan adonan tetap bisa dilakukan dengan optimal pakai ini.
5. Kocok sampai merata tapi jangan berlebihan

Setelah terigu dimasukkan ke dalam mangkuk, adonan hanya perlu dicampur sampai rata saja. Hindari pengocokan berlebihan untuk mencegah gluten timbul berlebihan. Kalau sudah merata, berikutnya tambahkan minyak atau margarin cair (lemak) ke dalamnya.
Untuk mengontrol adonan agar tidak overmixing, hentikan pengocokan menggunakan mixer setelah lemak masuk. Lalu kamu bisa mengaduk semua bahan pakai spatula bersih. Memakai teknik lipat atau folding sangat disarankan agar semua tercampur dengan baik.
Walau sering dianggap sepele, namun mencampur tepung menggunakan mixer bisa dibilang berisiko. Itu karena bahan ini bisa mengaktifkan gluten berlebih dan membuat kue jadi bantat atau keras. Untuk mencegah hal tersebut, kamu bisa menerapkan ragam langkah di atas supaya tepung tercampur merata.