5 Tips Memasak Sapi Lada Hitam dari Daging Kurban, Empuk dan Meresap Rasanya!
Sapi lada hitam adalah salah satu olahan daging yang banyak digemari karena rasanya yang gurih, pedas, dan wangi khas lada hitam. Hidangan ini cocok banget dijadikan menu spesial saat Hari Raya Iduladha, apalagi kalau kamu baru saja menerima daging kurban. Namun, karena daging kurban biasanya masih segar atau bahkan baru saja dipotong, teksturnya bisa lebih alot dan aromanya sedikit prengus jika tidak diolah dengan tepat. Oleh karena itu, penting banget untuk tahu cara mengolahnya supaya hasilnya empuk dan bumbunya meresap.
Dengan beberapa trik sederhana, kamu bisa kok membuat sapi lada hitam dari daging kurban yang empuk, juicy, dan bumbunya nempel sempurna di setiap serat daging. Kuncinya ada di pemilihan bagian daging, cara marinasi, hingga teknik memasaknya yang harus diperhatikan dengan detail. Nah, buat kamu yang ingin mencoba menu satu ini di rumah, yuk simak lima tips penting berikut supaya sapi lada hitam buatanmu gak kalah dari masakan restoran!
1. Pilih bagian daging yang tepat dan iris melawan serat

Langkah pertama yang paling penting adalah memilih bagian daging yang cocok untuk dimasak cepat seperti sapi lada hitam. Bagian yang disarankan adalah has dalam, has luar, atau daging sengkel yang tidak terlalu banyak jaringan ikat. Hindari bagian yang terlalu keras seperti bagian kaki atau punggung karena memerlukan waktu masak lebih lama dan cenderung lebih alot jika dimasak dengan teknik cepat.
Setelah memilih bagian daging yang tepat, potonglah daging tipis-tipis dan melawan arah seratnya. Mengiris daging melawan serat akan membantu memutus struktur serat otot, sehingga daging akan lebih mudah empuk ketika dimasak. Potongan tipis juga memudahkan bumbu meresap dengan sempurna dan mempercepat proses memasak.
Agar hasil irisan lebih presisi, kamu bisa membekukan daging selama 30–60 menit sebelum dipotong. Daging yang agak beku akan lebih mudah diiris tipis dan tidak hancur saat dipotong. Trik ini sangat berguna terutama jika kamu ingin hasil akhir yang rapi dan menarik secara visual.
2. Marinasi daging dengan bumbu dasar minimal 30 menit

Supaya rasa lada hitam benar-benar meresap ke dalam daging, jangan lupa marinasi terlebih dahulu. Gunakan campuran saus tiram, kecap asin, kecap manis, minyak wijen, bawang putih cincang, dan sedikit air jeruk nipis atau cuka untuk mengurangi aroma khas daging kurban yang kadang cukup tajam. Tambahkan sedikit merica hitam bubuk agar rasa lada hitamnya mulai terasa sejak awal.
Marinasi ini tidak hanya berfungsi untuk memberi rasa, tapi juga membantu melunakkan daging. Waktu marinasi minimal adalah 30 menit, tapi kalau kamu punya waktu lebih, biarkan hingga 2 jam dalam kulkas agar bumbu meresap lebih dalam. Jangan marinasi terlalu lama di suhu ruang karena bisa membuat daging jadi cepat basi, terutama daging segar dari kurban.
Simpan daging dalam wadah tertutup atau dibungkus plastik wrap agar aromanya tidak menyebar dan proses marinasi bisa bekerja maksimal. Kamu bisa juga menambahkan sedikit baking soda ke dalam marinasi jika ingin hasil daging yang ekstra empuk, tapi pastikan dibilas bersih sebelum dimasak agar tidak meninggalkan rasa pahit.
3. Gunakan api besar dan masak dengan cepat

Teknik memasak sapi lada hitam berbeda dari semur atau rendang yang dimasak lama. Hidangan ini butuh panas tinggi dan waktu masak yang singkat agar daging tetap juicy dan tidak keras. Gunakan wajan datar atau wok dengan dasar tebal agar panas tersebar merata dan kamu bisa menumis bumbu dan daging dengan maksimal.
Panaskan sedikit minyak, lalu tumis bawang putih dan bawang bombai hingga harum. Setelah itu masukkan daging yang sudah dimarinasi, lalu aduk cepat di atas api besar. Tambahkan saus lada hitam, saus tiram tambahan, dan sedikit air jika perlu. Aduk terus hingga daging berubah warna dan saus sedikit mengental.
Jangan masak terlalu lama karena daging bisa menjadi keras dan saus malah mengering. Masak selama 5–7 menit saja sudah cukup, apalagi jika kamu sudah mengiris daging tipis sebelumnya. Kalau ingin tekstur daging yang tetap empuk dan lembut, teknik ini sangat penting untuk diperhatikan.
4. Gunakan lada hitam segar yang ditumbuk kasar

Rasa khas dari sapi lada hitam tentu berasal dari lada hitamnya sendiri. Maka dari itu, gunakan lada hitam utuh yang ditumbuk kasar ketimbang lada hitam bubuk instan. Lada hitam utuh punya aroma lebih tajam, pedasnya lebih terasa, dan membuat tekstur saus lebih menarik saat disantap.
Tambahkan lada hitam saat daging sudah hampir matang agar aroma dan rasa pedasnya tetap segar. Jika dimasukkan terlalu awal, lada hitam bisa kehilangan aromanya karena panas tinggi saat menumis. Untuk hasil terbaik, tambahkan setengah saat menumis dan setengah lagi di akhir proses memasak.
Kamu juga bisa mengombinasikan lada hitam dengan sedikit lada putih agar sensasi pedasnya lebih kompleks. Tapi pastikan takarannya sesuai agar tidak menutupi rasa gurih dari saus yang sudah kamu racik sebelumnya.
5. Sajikan hangat dengan pelengkap sederhana

Sapi lada hitam paling nikmat disajikan hangat langsung setelah dimasak. Sajikan bersama nasi putih hangat atau nasi goreng polos agar rasa gurih pedasnya makin menonjol. Kamu juga bisa menambahkan taburan daun bawang, wijen sangrai, atau paprika iris untuk mempercantik tampilan sekaligus menambah rasa segar.
Untuk pelengkap, acar timun atau tumis sayur hijau bisa jadi pilihan yang pas untuk menyeimbangkan rasa. Tekstur renyah dan segar dari sayuran akan melengkapi rasa sapi lada hitam yang gurih dan sedikit pedas. Kalau suka, kamu juga bisa menyajikan sambal atau kecap pedas sebagai cocolan tambahan.
Dengan penyajian yang pas, aroma lada hitam yang menggoda dan daging empuk yang meresap akan jadi sajian favorit keluarga saat Iduladha. Yuk, praktikkan tips-tips ini di dapur dan rasakan hasilnya yang gak kalah dari masakan restoran!