Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Membuat Canelé yang Renyah di Luar, Lembut di Dalam

ilustrasi canelé (commons.wikimedia.org/Roboppy)

Canelé adalah kue kecil khas Prancis yang terkenal dengan tekstur unik: kulit luarnya renyah dan karamelisasi sempurna, sementara bagian dalamnya lembut dan lembap. Kue ini punya aroma khas dari rum dan vanilla, serta bentuk cantik dari cetakan tembaga yang ikonik. Meski terlihat mungil, proses membuat canelé butuh ketelatenan dan teknik yang presisi.

Banyak orang mencoba bikin canelé di rumah, tapi hasilnya sering kurang memuaskan. Bagian luarnya bisa jadi terlalu keras atau malah lembek, sedangkan bagian dalamnya belum matang sempurna. Kunci dari canelé yang berhasil adalah kombinasi bahan, waktu istirahat adonan, dan cara memanggang yang tepat.

Buat kamu yang penasaran pengin bikin canelé sendiri, ada beberapa trik penting yang bisa jadi panduan. Yuk, simak lima tips berikut ini agar hasil canelé buatanmu renyah di luar, lembut di dalam, dan pastinya bikin nagih!

1. Diamkan adonan semalaman di kulkas

ilustrasi diamkan adonan (commons.wikimedia.org/Nicolo)

Adonan canelé bukan tipe adonan yang langsung dipanggang setelah dibuat. Justru, rahasianya terletak pada waktu istirahat yang cukup lama di dalam kulkas. Minimal, adonan perlu didiamkan semalaman atau sekitar 24 jam agar teksturnya lebih halus dan rasanya lebih meresap.

Waktu istirahat ini membantu tepung menyerap cairan dengan baik dan mengembangkan rasa dari rum dan vanilla. Selain itu, adonan yang sudah dingin juga lebih stabil saat dipanggang, sehingga permukaan canelé bisa membentuk kulit renyah dengan baik.

Jadi, jangan buru-buru memanggang begitu adonan selesai dicampur. Siapkan adonan sehari sebelumnya dan simpan dalam wadah tertutup di dalam kulkas. Proses ini penting banget buat dapat hasil canelé yang sempurna.

2. Gunakan cetakan yang tepat dan olesi dengan lemak

ilustrasi cetakan canelé (commons.wikimedia.org/Nicolo)

Cetakan khas canelé terbuat dari tembaga atau logam dengan bentuk bergelombang dan tinggi sekitar 5 cm. Jenis cetakan ini membantu distribusi panas secara merata, sehingga bagian luar bisa karamelisasi dengan sempurna. Kalau gak punya cetakan tembaga, kamu bisa pakai cetakan silikon khusus, tapi hasilnya mungkin gak seautentik versi aslinya.

Sebelum menuang adonan, olesi cetakan dengan lemak, biasanya menggunakan campuran mentega dan lilin lebah (beeswax) untuk hasil terbaik. Ini akan menciptakan lapisan pelindung yang bikin canelé mudah dilepas dan menghasilkan kulit luar yang renyah dan mengkilap.

Kalau kamu gak punya beeswax, kamu bisa pakai mentega saja, tapi pastikan mengolesnya rata dan tipis. Hindari mengoles terlalu banyak lemak karena bisa bikin kulit luar canelé terlalu berminyak.

3. Panggang dengan suhu tinggi, lalu turunkan perlahan

ilustrasi panggang canelé (commons.wikimedia.org/Nicolo)

Teknik pemanggangan adalah salah satu kunci utama sukses membuat canelé. Mulailah memanggang dengan suhu tinggi, sekitar 220–240°C selama 10–15 menit pertama, untuk membentuk kulit luar yang renyah dan berwarna gelap. Setelah itu, turunkan suhu menjadi 180°C dan lanjutkan memanggang selama 45–60 menit.

Suhu tinggi di awal membuat permukaan canelé cepat karamelisasi, sementara suhu rendah selanjutnya memberi waktu bagian dalam matang perlahan tanpa mengeringkan kulit luarnya. Jangan buka oven saat proses ini berlangsung karena bisa membuat suhu turun drastis dan mengganggu hasil akhir.

Gunakan oven yang sudah benar-benar panas sebelum memanggang. Kalau ovenmu punya fungsi pemanas atas dan bawah, aktifkan keduanya untuk hasil yang lebih merata.

4. Isi cetakan hingga hampir penuh

ilustrasi tuang adonan (commons.wikimedia.org/Nicolo)

Saat menuang adonan ke dalam cetakan, isi hingga sekitar 90% tinggi cetakan. Jangan terlalu sedikit, karena canelé gak akan mengembang dan teksturnya bisa jadi bantat. Tapi juga jangan terlalu penuh karena bisa meluap saat dipanggang.

Pengisian yang pas membantu bagian atas canelé membentuk permukaan datar yang cantik saat matang. Selain itu, ini juga membantu kulit luar terbentuk merata dan menghasilkan rasa karamel yang khas.

Gunakan sendok takar atau gelas ukur agar hasil tiap canelé konsisten ukurannya. Hal ini penting terutama kalau kamu bikin dalam jumlah banyak.

5. Dinginkan dengan posisi terbalik

ilustrasi diamkan canelé (vecteezy.com/Jose Ramon)

Setelah keluar dari oven, jangan langsung dikeluarkan dari cetakan. Diamkan canelé selama beberapa menit di dalam cetakan agar permukaan luarnya tetap renyah dan gak mudah rusak. Setelah itu, keluarkan dari cetakan dan biarkan dingin dalam posisi terbalik di atas rak kawat.

Proses pendinginan ini membantu mempertahankan bentuk dan tekstur canelé. Kulit luarnya akan tetap kering dan renyah, sementara bagian dalamnya terus memadat dengan lembut. Jangan langsung ditutup atau disimpan saat masih panas karena uap panas bisa bikin canelé lembek.

Hasil terbaik bisa dinikmati setelah canelé benar-benar dingin, sekitar 2–3 jam setelah dipanggang. Teksturnya pun akan semakin sempurna saat disantap pada hari yang sama.

Membuat canelé memang butuh waktu dan ketelitian, tapi hasilnya sepadan dengan usaha. Dengan lima tips di atas, kamu bisa bikin camilan khas Prancis ini di rumah tanpa harus pergi ke bakery mahal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kirana Mulya
EditorKirana Mulya
Follow Us