5 Trivia Rempeyek yang Bisa Dijadikan Camilan atau Lauk Darurat

Meskipun rempeyek seringnya dijadikan pelengkap suatu kuliner atau bahkan sekadar camilan, siapa sangka jika rempeyek sudah eksis sejak abad ke-16, seperti dilansir dari laman Indonesia Kaya. Tepatnya, makanan renyah ini tercipta pada masa Kerajaan Mataram.

Rempeyek sudah terkenal sekali di kalangan masyarakat Yogyakarta, Jawa Tengah, dan sekitarnya pada masa tersebut. Di zaman dulu, konon katanya rempeyek menjadi pelengkap ketika makan nasi dengan pecel. Kebiasaan tersebut ternyata lestari sampai sekarang, lho. 

Tak sekadar adonan tepung saja, rempeyek juga dilengkapi dengan isi, lho. Isinya pun beragam mulai dari kacang-kacangan, daun bayam, ikan teri, sampai yang paling unik ada laron. Namun rempeyek terbuat dari kacang tanahlah yang paling populer di Indonesia.

Selain karena rasanya akrab dengan lidah, kacang tanah dianggap sebagai bahan baku isi yang terjangkau dari segi harga.

Rempeyek sering sekali diberi tambahan irisan daun jeruk yang dipotong tipis-tipis, lho. Keberadaan daun jeruk sendiri tak sekadar membuat tampilan rempeyek jadi menarik. Aromanya pun makin menggoda karena membaur dengan aroma gurih yang dihasilkan dari adonan rempeyek. Pantas saja, siapa pun yang menemukan rempeyek dengan tambahan daun jeruk pasti bergegas untuk segera melahapnya habis. 

Kalau soto betawi identik dengan emping, kerupuk mi jadi ciri khas soto mi, dan makan gado-gado enggak lengkap tanpa kehadiran kerupuk bawang.

Rempeyek sendiri lebih dikenal atau identik sebagai pelengkap dari nasi pecel, lho. Wajar saja jika rempeyek dijodohkan dengan nasi pecel karena perpaduan keduanya memang pas dan serasi untuk dari segi rasa. 

Bila kamu adalah orang Jawa, pasti tahu jika rempeyek tak pernah luput dijadikan sebagai makanan pelengkap untuk upacara adat yang berkaitan dengan alur kehidupan manusia. Di mana, rempeyek jadi makanan pelengkap pada isian nasi besek atau nasi kenduri masyarakat Jawa ketika memiliki acara tasyakuran kelahiran anak, pengajian atau sembayang sebelum maupun sesudah acara pernikahan, sampai selamatan doa bagi orang yang telah meninggal. Karena itulah, tak boleh anggap remeh rempeyek karena makanan ini selalu ada di setiap fase kehidupan. 

Ternyata, makanan ringan nan renyah yang sering banget dipandang sebelah mata ini sudah ada sejak abad ke-16, ya. Fungsinya sendiri tak cuma sekadar dijadikan camilan, tapi juga bisa dijadikan lauk darurat. Kamu sendiri, suka rempeyek dengan isi apa?